Rani Mukerji Akan Jadi Dosen Kelas Master Pada Festival Film India ke-14 di Melbourne, Australia

Antv – Sebagai bagian dari Festival Film India di Melbourne (IFFM), Australia, aktris ternama Bollywood Rani Mukerji akan menjadi dosen sebuah kelas master untuk berbagi wawasan dan pengalaman dari perjalanannya yang luar biasa di dunia perfilman.

Diskusi ini akan mengeksplorasi beberapa perannya yang paling berkesan dalam film-film seperti 'Raja Ki Aayegi Baraat', 'Hum Tum', 'Black', 'Hichki', dan 'Mardaani'.

Acara tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 10 Agustus 2023, di Museum Imigrasi yang bergengsi di Melbourne.

Lokasi ini dipilih sebagai penghargaan untuk film terbaru Mukerji yang berjudul 'Mrs Chatterjee Vs Norwegia', yang menceritakan kisah seorang ibu imigran India yang berjuang melawan sistem pengasuhan anak dan proses hukum Norwegia setelah kehilangan hak asuh atas anak-anaknya.

Berbagi kegembiraannya menjadi bagian dari festival ini, ia mengatakan, "Saya merasa terhormat telah diundang ke Festival Film India ke-14 di Melbourne. Sebagai seorang aktris, saya cukup beruntung untuk menerima cinta yang luar biasa dari orang-orang di Australia dan saya tidak sabar untuk membagikan perjalanan saya di dunia perfilman India melalui sebuah kelas master yang telah saya undang."

Lebih lanjut Rani menyebutnya sebagai sebuah pengalaman yang indah untuk terhubung dengan para penggemar dan penikmat film.

Rani yang juga telah mendapatkan nominasi Aktris Terbaik untuk penghargaan IFFM 2023 yang dijadwalkan akan berbagi pada tanggal 11 Agustus 2023.

Rani Mukerji mengatakan, "Saya siap untuk mempelajari beberapa karakter yang paling berkesan dari filmografi saya dan mencoba untuk mengupas berbagai lapisan emosi dan nostalgia yang melekat pada karakter-karakter dan adegan-adegan tersebut.

"Saya merasa rendah hati bahwa festival film ini merasa bahwa peran-peran dan film-film tersebut memiliki dampak yang abadi dalam sejarah sinema India dan bahwa mereka harus didiskusikan dengan para penonton, penggemar dan media di Australia," pungkasnya.