Kontennya Ditonton 150 Juta Kali, Selebgram RJ Mahvash Samai Rekor Ronaldo dan Messi

Selebgram RJ Mahvash Samai Rekor Ronaldo dan Messi
Selebgram RJ Mahvash Samai Rekor Ronaldo dan Messi (Foto : Instagram)

Antv – Seorang selebgram asal India yang sedang naik daun di dunia media sosial, RJ Mahvash baru-baru ini membuat heboh dengan video viralnya yang berjudul Selfie Prank.

Video ini telah ditonton sebanyak 150 juta kali, yang membuat akunnya masuk ke dalam klub eksklusif selebriti papan atas dengan lebih dari 100 juta kali ditonton.

Namun, yang membuat pencapaian ini semakin istimewa adalah orang-orang yang masuk ke dalam daftar ini.

"Daftar 10 besar ini memiliki orang-orang seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan pembuat konten dari Afrika, Khaby. Ini hampir seperti mimpi bagi saya," kata Mahvash, seperti dikutip dari hindustantimes.com, Senin (24/7/2023).

Pembuat konten muda, yang bekerja sama dengan Meta dari Instagram, diberitahu tentang rekor ini oleh agensinya.



"Agensi saya dan juga perwakilan saya dari Meta menelepon dan mengatakan bahwa kami telah mencetak rekor ini. Saya sempat tidak percaya karena saya tidak melakukan promosi atau memasarkan video tersebut dengan cara apa pun. Faktanya, saya tidak melakukannya untuk semua video saya. Itu selalu organik," kata mantan RJ, yang telah menandatangani kontrak untuk sebuah film dan mulai beranjak ke dunia akting.

"Tidak ada kendala bahasa. Itulah mengapa orang-orang dari seluruh dunia menonton dan menikmatinya. Itu adalah video lelucon yang tidak berbahaya dan siapa yang tidak senang menonton sesuatu yang menyenangkan. Video lelucon selalu berhasil bagi saya. Saya dikenal sebagai pembuat video prank wanita pertama di India." tambahnya.

Sementara para netizen sangat menyukai videonya, bagian komentarnya memiliki beberapa komentar negatif.

"Sebagian besar penonton merasa bahwa video ini dibuat berdasarkan naskah," jelasnya.

"Tetapi karena saya tidak dapat membuktikannya, saya telah berdamai dengan hal itu," tambahnya.

Mahvash juga mengatakan bahwa setiap kali ia memposting sebuah video, ia bersiap untuk menghadapi dua jenis komentar.

"Salah satunya adalah 'Agar yahi doosre gender ne kara hota toh kya hota' dan yang kedua adalah 'Itu sudah diatur'. Saya tidak mengerti alasan di balik hal ini. Mungkin, beberapa orang hanya perlu mengatakan hal-hal negatif seperti itu untuk kepentingannya. Jadi, saya telah belajar untuk tidak terpengaruh - dengan pujian dan juga cacian," pungkasnya.