Antv – Aktor Suniel Shetty menjalani debutnya di Bollywood dengan membintangi film Balwaan tahun 1992 dan akhirnya memerankan sosok pahlawan aksi. Namun, Suniel harus bekerja keras untuk menjadi berbeda dari rekan-rekannya di industri film, dan untuk itu ia fokus menghibur penonton dengan membintangi banyak film aksi berbahaya.
Saat berbincang-bincang di Podcast WTF yang dipandu oleh Nikhil Kamath, Suniel Shetty mengenang momen awal debutnya menjadi aktor di dunia hiburan industri Bollywood.
"Saya memulai sebagai seorang aktor, tidak percaya bahwa saya akan mendapat kesempatan. Saya adalah anak laki-laki India Selatan di sana, yang tidak berbicara bahasa itu. Tentu saja saya berbicara bahasa Hindi di sekolah tetapi saya berhasil lulus dengan kemungkinan 40-45 dari 100. Ketika berbicara bahasa Hindi, diksi saya tidak pernah bagus karena kami berbicara bahasa Tulu di rumah. Kami tidak pernah berbicara dalam bahasa Hindi," kata Suniel.
Meski di awal debutnya ia kerap mendapatkan kritikan dari para netizen, namun ia memiliki cita-cita akan menjadi sukses seperti aktor senior Amitabh Bachchan.
Tak menyerah dengan rintangan menjadi seorang aktor, Suniel Shetty pun berjuang dengan banyak membintangi film seperti bermain film bergenre aksi berbahaya. Meskipun mengetahui resiko berbahaya yang bisa saja menimpa dirinya, akan tetapi Suniel Shetty hanya mengabaikan dan mengambil semua resiko saat memerankan film aksi berbahaya.
"Saya masuk ke bisnis perfilman, berkat latar belakang seni bela diri saya. Saya percaya bahwa saya akan sukses seperti mungkin Tuan Bachchan tetapi kemudian ketika hasilnya keluar, Anda melihat kesuksesan di box office tetapi ada kritik yang menghapus Anda sepenuhnya dan mengatakan bahwa Anda tidak akan berhasil. Kenyataan memukulmu begitu keras. Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan. Jadi Anda mundur selangkah dan memutuskan satu-satunya cara saya bisa tetap di sini adalah jika saya membuat gambar untuk diri saya sendiri," ucapnya
"Apa kekuatan saya? Tindakan. Bekerja di atasnya tetapi ada banyak orang lain yang melakukan tindakan juga. Kemudian, lakukan aksi menantang maut, ambil risiko itu, biarkan keluarga itu tidak tahu tetapi pergi setiap pagi untuk melakukan tindakan percaya bahwa Anda akan kembali dengan patah tulang atau Anda tidak akan kembali sama sekali," tambahnya.