Mantan Istri Nawazuddin Siddiqui, Aaliya Blak-Blakan Tentang Tunjangan dari Mantan Suami

Antv – Istri aktor India Nawazuddin Siddiqui yang terasing, Aaliya Siddiqui, baru-baru ini buka suara tentang tuduhan pemerasan, seperti yang diklaim oleh mantan suaminya.

Awal tahun ini, Nawaz menuduh Aaliya telah memeras uang darinya dengan menggunakan anak-anak mereka.

Menanggapi hal tersebut, Aaliya mengunggah laporan banknya secara online. Pasangan yang telah lama berseteru ini telah saling menyerang satu sama lain dengan mengeluarkan pernyataan di media sosial selama beberapa bulan terakhir.

Kini, setelah tugas singkatnya di rumah OTT Bigg Boss, Aaliya membahas masalah tunjangan dan pertukaran uang dengan Nawazuddin dalam sebuah wawancara baru dengan Bollywood Bubble.

Membantah klaim yang dibuat oleh Nawazuddin, Aaliya mengatakan, "Isme Kuch bhi sachhai nahi hai. Maine 1 rupay bhi us shaks se abhi tak nahi liya hai. Ulta maine likh ke diya hai ki tumhe jo lena hai wo le lo, mujhe ek rupya nahi chahiye, siway ek ghar ke kyunki wo ghar mujhe zaruri hai meri apni life ke liye (Tidak ada kebenaran di dalamnya. Saya tidak mengambil satu rupee pun dari orang itu. Sebaliknya, saya telah memberinya secara tertulis bahwa apa pun yang dia inginkan dari saya, dia bisa mengambilnya. Saya tidak menginginkan satu rupee pun darinya. Tetapi saya membutuhkan rumah itu untuk hidup saya)."

Aaliya menjelaskan mengapa ia membutuhkan rumah itu untuk dirinya sendiri.

Ia mengungkapkan, "Main aaj ye bol rahi hun aur kal bhi ye baat bolungi aur maine likh ke bhi yahi diya hai ki mujhe ye ghar de do. Jika Anda hanya melakukan hisse mein aadha tha, aadha hissa aapka tha, jika Anda tidak melakukan apa-apa, setidaknya Anda hanya perlu masuk ke akun Anda, dan hanya berkomitmen, Anda tidak perlu melakukan apa pun. Main apna khud khadi ho jaungi. Ghar mengasah kemampuan Anda untuk menjadi lebih baik. Saans le Rahi hun, zinda hun na. Mar thodi ja rahi hun ki ghar nahi hoga to main jee nahi sakti hun. (Saya mengatakan ini hari ini dan saya akan mengatakannya besok dan saya telah memberikan penjelasan tertulis bahwa saya menginginkan rumah itu. Ini setengah milik saya dan setengah milik Nawaz. Saya ingin separuh milik saya sehingga saya bisa melunasi iuran saya. Saya akan mengurus diri saya sendiri. Punya rumah atau tidak, tidak masalah. Saya masih hidup, saya tidak akan mati jika tidak memiliki rumah)."

Dalam sebuah kutipan dari wawancaranya dengan Bollywood Bubble, Aaliya mengatakan, "Jadi maine us shaks se 1 rupay bhi abhi tak nahi liya hai. Jo deta hai setiap bulan de raha hai kyunki pengadilan ne usko diya hai ki aapko kamu pembayaran karna hai. Aapko kamu dena hai, wo aap mana nahi kar sakte. (Saya tidak mengambil satu rupee pun darinya. Dia mengirimi saya tunjangan bulanan. Dia terikat untuk melakukannya karena dia diperintahkan oleh Pengadilan)."

Aaliya juga menantang Nawazuddin untuk membuktikan bahwa ia salah dalam interaksinya dengan Bollywood Bubble.  

"Maine 1 rupay bhi usse aaj tak nahi liya hai. Laporan bank juga demikian, wo aaj tak wahi hai. Jadi koi berubah nahi aaye. Log bol rahe hain le liya, le liya. Le liya hai ke Nawaz aake dikha do na maine kya liya hai. Jaise main dekha deti hun khulla ki mera pernyataan hai, aap bhi dikha do aake agar liya hai to. Pengadilan akan segera memproses pesanan Anda. (Laporan bank saya masih sama. Jika orang-orang berpikir saya telah mengambil sesuatu yang lebih, Nawaz dapat menunjukkan laporan banknya seperti yang saya lakukan. Itu akan membuktikan berapa banyak yang telah saya ambil)," ujarnya.

Aaliya sebelumnya menuduh Nawazuddin Siddiqui dan keluarganya melakukan pelecehan pada saat perceraian.

Kemudian, pada bulan Maret, Aaliya mengklaim bahwa sang aktor telah mengusirnya dan kedua anak mereka dari rumahnya.

Sebelumnya, Pengadilan Tinggi Bombay telah menyarankan agar pasangan ini mencoba untuk menyelesaikan perbedaan mereka secara damai, dengan tetap memperhatikan kepentingan terbaik dari anak-anak mereka yang masih kecil.

Sebelumnya pada bulan Maret, Rizwan Siddiquee, pengacara Aaliya telah menerima sebuah rancangan penyelesaian dari Nawazuddin Siddiqui.