Baginya, film tersebut merupakan contoh yang nyata dan autentik tentang kehidupan mata-mata sejati.
Sood memuji film tersebut karena berurusan dengan fakta-fakta yang sebenarnya tanpa hembusan berlebihan, menciptakan suasana yang lebih tenang dan realistis.
Meskipun pandangan Sood mungkin bertentangan dengan kesuksesan film-film mata-mata Bollywood seperti Pathaan, pandangannya juga mencerminkan keinginan untuk melihat film-film yang lebih realistis dalam genre ini.
Ia menggarisbawahi bahwa film-film mata-mata seharusnya tidak hanya menyajikan hiburan semata, tetapi juga memberikan pengalaman yang autentik bagi penonton.
Dunia perfilman terus menghasilkan film-film mata-mata yang menggugah selera, dengan beberapa proyek menarik yang sedang dalam proses produksi.
Dalam beberapa bulan mendatang, penggemar akan disuguhi dengan film Tiger 3 yang dibintangi oleh Salman Khan, serta film Jawan yang akan menandai kembalinya Shah Rukh Khan.
Alia Bhatt juga akan menghadirkan Heart of Stone, film mata-mata Hollywoodnya yang akan dirilis di Netflix.
Selain itu, ada juga proyek serial web Citadel yang tengah dikerjakan oleh Samantha Ruth Prabhu dan Varun Dhawan.
Ini menunjukkan bahwa genre mata-mata terus berkembang dan mendapatkan perhatian dari para pembuat film di India.
Namun, tidak hanya Bollywood yang berperan dalam industri mata-mata. Ali Fazal, aktor internasional yang terkenal karena perannya dalam film Victoria & Abdul, baru-baru ini merilis film Kandahar, yang mencatat kesuksesan dalam beberapa minggu terakhir.
Begitu juga dengan John Abraham, yang membintangi film Teheran yang menyajikan aksi mata-mata yang seru dan mendebarkan.
Dalam dunia yang penuh intrik dan ketegangan ini, ada banyak pilihan bagi para pecinta film mata-mata.
Tetapi satu hal yang pasti, film-film mata-mata terus memberikan hiburan yang menarik dan menegangkan bagi penonton di seluruh dunia.