Pooja Bedi juga menjelaskan bahwa sistem pengadilan dulu dan sekarang berbeda. Ia juga menceritakan bagaimana awal kariernya berjalan dengan sempurna bersama sang mantan suami.
"Dulu, bahkan sistem pengadilan berbeda, undang-undang berbeda, gerakan hak-hak perempuan tidak begitu aktif seperti sekarang ini. Jadi, saya bertanya pada diri sendiri apa yang saya inginkan– apakah saya ingin pergi ke pengadilan dan melawannya, menuntut uang. Karena bukan berarti saya meninggalkan karir saya untuknya, saya juga membuat karir bersamanya. Furniturewala dimulai oleh kami, kami meluncurkannya bersama. Produksi, pengiriman, penanganan klien pemasaran, saya akan melakukannya dengan dia," kata dia.
"Saya adalah bagian dari perusahaannya, tetapi tidak secara hukum. Saya telah membangunnya dengan kerja keras saya juga, tetapi secara hukum nama saya tidak ada, jadi apa yang harus saya lakukan. Saya pikir jika saya pergi ke pengadilan dan melawannya, akan ada kepahitan, anak-anak juga akan menderita," imbuhnya.
Aktor itu mengatakan dia menyadari bahwa situasi menuntut keduanya tetap berteman baik demi anak-anak mereka, tetapi kemungkinan masa depan yang tidak pasti membayangi.
"Dia sangat membuatku takut, bahwa aku hanya tahu industri film, yang juga telah banyak berubah, aktris muda datang dan aku punya anak-anak, jadi siapa yang akan memasukkan ku ke dalam film, bagaimana saya akan bertahan. Aku semakin tegang," ujarnya.
"Tentu saja sulit, tidak mudah. Ibu saya telah meninggal dunia dan dia telah meninggalkan sejumlah kecil uang untuk saya sebagai warisan. Saya mulai dari awal pada usia 18 tahun dan menjadi sukses, jadi saya memiliki keinginan untuk melakukannya lagi. Jadi bagaimana jika saya seorang janda cerai, punya dua anak, saya ingin bahagia, dan alam semesta pasti akan membantu saya dan saya pergi," lanjut Pooja Bedi.
