“Hal-hal yang murni, propaganda yang tidak terselubung sedang dijilat dan itu adalah cerminan dari zeitgeist saat itu. Kebencian terhadap Muslim sedang menjadi mode akhir-akhir ini, bahkan di antara orang-orang terpelajar,” ujarnya.
“Itulah yang dengan cerdik dimanfaatkan oleh partai yang berkuasa untuk menekan saraf ini. Kami berbicara tentang sekuler ini, demokrasi itu, jadi mengapa Anda memasukkan agama ke dalam segala hal?” sambung Naseeruddin Shah.
Baca Juga :