Antv – Amitabh Bachchan pernah merenungkan kondisi mental para aktor saat berakting dalam film.
Amitabh mengutip contoh memerankan adegan kematian orang tua dan mengalami rasa sakitnya, tak hanya sekali tapi berkali-kali.
“Aktor mengalami pengalaman dalam sebuah film yang sebagian besar dari kalian hanya mengalami sekali seumur hidup," katanya dalam sebuah klip lama dikutip dari Indian Express pada Jumat, 26 Mei 2023.
"Katakanlah kematian orang tua. Sebagian besar dari kalian, amit-amit, akan mengalami pengalaman itu sekali. Tapi kami setidaknya mengalami itu 10 atau 12 kali,” imbuhnya.
Aktor Bollywood senior yang kerap disapa Big B tersebut menambahkan bahwa untuk menghadirkan realitas ke dalam adegan yang dimainkan, para aktor kadang membayangkan bahwa hal itu benar-benar terjadi pada mereka.
“Untuk saat ini kami benar-benar melalui proses itu dan mengeluarkan semua yang ada dalam diri kami. Terkadang ini menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan tapi karena harus profesional, maka kami melakukannya,” jelasnya.
Tak sampai di situ, para aktor, menurut Amitabh Bachchan, juga dihadapkan dengan ketakutan terkait emosi yang mereka keluarkan dalam film.
Tak jarang, mereka dihantui rasa ingin tahu soal apakah emosi yang sama akan muncul ketika kejadian yang sama terjadi di kehidupan asli mereka.
“Saya tidak tahu kapan hal yang sebenarnya terjadi pada saya, emosi apa yang akan saya alami, apakah itu yang asli atau sudah saya habiskan dan hilang selama berlakunya salah satu adegan saya. itu adalah perasaan yang menakutkan,” ujarnya.
Bukan hanya soal adegan sedih yang menguras emosi, hal tersebut juga bisa terjadi pada aktor bahkan ketika memerankan adegan romantis dan komedi.
“Saya pikir sebagian besar aktor mengalami ini beberapa kali dan mereka menghabiskan banyak emosi yang seharusnya ada dalam diri mereka. Itulah sebabnya mungkin banyaka aktor mengalami masalah psikologis dan mental yang hebat,” kata aktor India yang kerap disapa Big B itu.
“Banyak dari kita tidak dapat menghadapinya sendiri dan perlu pengalihan dengan alkohol atau narkoba,” tutupnya.
