Antv – Aktor Bollywood Nawazuddin Siddiqui ikut bereaksi dan mengecam terhadap pelarangan film kontroversi The Kerala Story yang dinilai oleh aliran garis keras sebagai film yang memiliki kekuatan untuk memecah belah masyarakat dan keharmonisan sosial.
Pelarangan yang diberlakukan terhadap film The Kerala Story oleh beberapa negara bagian India terus berlanjut meskipun Mahkamah Agung telah mengijinkan pemutaran film yang dibintangi oleh Adah Sharma ini pekan lalu.
Baru-baru ini, Anurag Kashyap telah men-tweet untuk mendukung film arahan Sudipto Sen ini. Dan kini, Nawazuddin Siddiqui telah bereaksi terhadap pelarangan film The Kerala Story.
"Anda setuju dengan film ini atau tidak, baik itu propaganda, kontrapropaganda, menyinggung atau tidak, melarangnya adalah sesuatu yang salah," bunyi tweet Anurag.
Ketika Nawazuddin diberitahu tentang apa yang telah Anurag tweeted soal film tersebut, sang aktor setuju dengan sang pembuat film.
Namun, Nawazuddin Siddiqui mengatakan kepada sebuah portal berita bahwa jika sebuah film atau novel menyakiti seseorang, maka hal tersebut adalah salah.
Nawazuddin Siddiqui menambahkan bahwa di industri Bollywood maupun India secara global, tidak membuat film untuk menyakiti para penonton atau sentimen mereka.
Lebih lanjut Nawazuddin Siddiqui menyatakan bahwa film seharusnya menumbuhkan keharmonisan sosial dan cinta di antara orang-orang.
Nawazuddin Siddiqui menambahkan bahwa, adalah tanggung jawab seluruh rakyat India untuk menyebarkan hal yang sama.
Nawazuddin Siddiqui mengatakan bahwa jika sebuah film memiliki kekuatan untuk memecah belah masyarakat dan keharmonisan sosial, hal ini sangatlah salah.
"Kita harus menyatukan dunia, bukan memecah belahnya," kata Nawazuddin Siddiqui.
Nawazuddin Siddiqui menambahkan bahwa tidak ada satu pun hal di dunia ini yang layak untuk dilarang.
Sementara itu, film The Kerala Story sendiri telah mengumpulkan Rs 200 crore di box office India.
Para pembuat film The Kerala Story mengatakan bahwa film ini akan terus berkembang di seluruh negeri (India).
Diproduksi oleh Vipul Shah, film ini menggambarkan bagaimana para wanita dari Kerala yang beragama Hindu, dipaksa untuk pindah ke agama Islam dan direkrut oleh kelompok teror Negara Islam (ISIS).