Antv – Eks Pejabat NCB, Sameer Wankhede saat ini tengah jadi tersangka oleh CBI yang menuduhnya telah memerasan Shah Rukh Khan senilai 25 crore Rupee (setara Rp50 miliar).
Pemerasan itu dilakukan saat Sameer Wankhede menangkap putra aktor Shah Rukh Khan, Aryan Khan, saat pengerebekan pesta narkoba di kapal pesiar.
Dalam pembelaannya, Wankhede mengajukan pembelaan di Bombay HC yang menyatakan bahwa tindakan CBI terhadap dirinya merupakan sebuah tindakan balas dendam.
Wankhede yang juga mantan kepala zona NCB Mumbai, melakukan penggerebekan narkoba pada tahun 2021 di mana Aryan Khan ditangkap dan dipenjara selama 21 hari.
Dalam permohonannya, Wankhede telah melampirkan tangkapan layar dari percakapannya dengan Shah Rukh Khan, yang bersisi permemohon kepadanya untuk mengampuni putranya.
Salah satu pesan berbunyi, "Saya mohon padamu, tolong jangan biarkan dia berada di penjara itu. Liburan ini akan datang dan dia akan hancur sebagai seorang manusia. Jiwanya akan hancur karena beberapa orang yang berkepentingan. Anda berjanji akan memperbaiki anak saya, bukan menempatkannya di tempat di mana dia akan keluar dalam keadaan babak belur dan hancur. Dan itu bukan kesalahannya. Sebagai orang yang baik, mengapa Anda tundukkan dia untuk melakukan hal ini karena beberapa orang yang egois melakukan apa yang mereka lakukan. Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan menemui mereka dan memohon kepada mereka untuk tidak mengatakan sepatah kata pun di depan Anda. Akan menggunakan segala daya saya untuk memastikan mereka mendengarkan dan menarik kembali apa pun yang telah mereka katakan. Saya berjanji akan melakukan semuanya dan tidak akan mengelak untuk memohon agar mereka berhenti. Tapi tolong pulangkan anak saya. Anda juga tahu di dalam hati Anda, ini sudah terlalu keras baginya sekarang. Tolonglah, saya mohon sebagai seorang ayah."
Usai pemaparan bukti itu, pada hari ini, Jumat (19/5/2023), Pengadilan Tinggi Bombay meminta CBI untuk tidak melakukan tindakan pemaksaan terhadap Wankhede hingga 22 Mei 2023.
