"Sebagian besar pasangan transgender diboikot oleh masyarakat dan juga keluarganya masing-masing," ucapnya.
"Kami menginginkan seorang bayi sehingga ada seseorang bahkan setelah kami hari-hari di dunia ini sudah berakhir," ia melanjutkan.
Zahhad sedang menjalani proses operasi pengangkatan payudara yang dihentikan karena kehamilannya.
Laporan media lokal menyebutkan jika pasangan itu sebelumnya berencana untuk mengadopsi bayi dan menanyakan tentang prosesnya. Namun, proses hukum melarang karena mereka pasangan transgender.
Sementara itu, Paval berterima kasih kepada keluarganya dan para dokter atas dukungan mereka.
“Karena Zahhad telah mengangkat kedua payudaranya, kami berharap dapat memberi makan bayi dari bank ASI di fakultas kedokteran,” kata Ziya.