Antv – Film Cirkus menjadi penutup tahun ini dari Ranveer Singh. Penonton mempunyai ekspektasi positif saat perilisan trailernya. Namun, sebaliknya terjadi ketika film ini tayang.
Cirkus merupakan film drama komedi garapan Rohit Shetty. Sebelumnya, ia pun telah bekerja sama dengan Ranveer Singh dalam film Sooryavanshi dan Simmba.
Di samping itu, Rohit telah menyutradarai film besar lainnya yang melibatkan para bintang terkemuka, seperti Dilwale, Singham, sampai Chennai Express.
Namun, sepertinya film Rohit Shetty kali ini, Cirkus tidak terlalu sukses. Trailernya membuat orang-orang penasaran, tetapi langsung beralih menjadi cibiran begitu filmnya tayang.
Sebelum menjelaskan lebih banyak, berikut ini adalah sinopsis sekaligus review film Cirkus, yang dibintangi Ranveer Singh bersama Pooja Hedge dan Jacqueline Fernandez.
Sinopsis Cirkus
Cirkus mengisahkan dua pasang saudara kembar yang terpisah sejak lahir.
Namun, beberapa tahun kemudian mereka berakhir di kota yang sama dan di waktu yang bersamaan pula.
Pertemuan mereka menimbulkan kebingungan dan kesalahpahaman, yang kemudian membuat hidup mereka semakin kacau dan tak beraturan.
Review Cirkus
Pada awalnya, nama Si Kembar ini adalah A dan B, yang kemudian dibaptis sebagai Roy (Ranveer Singh) dan Joy (Varun Sharma) oleh dua pasangan berbeda yang mengadopsi mereka.
Ketika tumbuh besar, mereka saling bertemu dan menyebabkan serangkaian kejadian penuh bencana yang membingungkan.
Dilansir dari Times of India, film Rohit Shetty ini seharusnya menjadi rangkaian peristiwa konyol yang penuh dengan kekeliruan. Namun, film ini malah sangat lemah pada bagian itu.
Sejak awal, set film ini tidak realistis. Film ini berlatar waktu akhir 60-an atau awal 70-an. Latarnya berada di perbukitan hijau yang indah, warna-warni, dan tidak nyata sehingga terlihat seperti taman hiburan.
Film ini terlalu dipaksakan untuk memberikan unsur penghormatan kepada sinema India. Banyak film klasik Bollywood yang muncul di latar belakang pada hampir setiap kesempatan.
Cirkus merupakan film komedi yang mengandung lelucon kasar. Namun, itu bukan masalah utama dalam film ini karena banyak film Bollywood yang seperti ini.
Kesimpulannya, hampir tidak ada satu atau dua adegan yang berhasil menimbulkan tawa seperti film Rohit Shetty pada umumnya.
Selain lelucon yang tidak berhasil, sisa plotnya melibatkan karikatur, aktor bagus yang terbuang dalam karakter stereotip, dialog tidak lucu, dan situasi yang tidak mempunyai tujuan pasti.
Singkatnya, skenario Cirkus tidak menawarkan sesuatu yang segar dalam hal komedi.
Di sisi lain, Ranveer Singh mencoba menampilkan yang terbaik dalam memerankan kedua karakternya, tetapi sayangnya kedua bagian tersebut kurang meyakinkan.
Alih-alih para pemeran inti, yang menjadi highlight dari film ini justru cameo dari aktor terkemuka yang juga istri Ranveer, Deepika Padukone.
Adegan lucu Varun Sharma sangat disia-siakan di film. Sang komedian Johny Lever mempunyai lebih banyak momen lucu dalam sedikit waktunya di layar daripada keseluruhan pemain.
Pooja Hegde terlihat gemilang dalam perannya yang suram sebagai istri Roy, Mala.
Di sisi lain, Jacqueline Fernandez masuk untuk menambahkan unsur kecerdasan yang memesona sebagai pacar Roy.
Sanjay Mishra sekali lagi mengambil peran yang tidak lucu, tetapi aktor ini berhasil menutupi kekurangan dalam penulisan dan lelucon, yang merupakan masalah berulang dalam film komedi kacau yang tidak lucu ini.
Kesimpulannya, Cirkus adalah film "ramai" yang diisi dengan serangkaian karakter yang disatukan dengan tujuan untuk membuat penonton tertawa, tetapi sama sekali tidak mencapai itu.
Menghibur penonton dengan komedi kasar dan drama adalah hal yang sebelumnya berhasil dilalui Rohit Shetty, tetapi kali ini tampaknya ia gagal melakukannya.
Rating IMDb: 1,4/10
Rating Times of India: 2/5