Antv – Belakangan ini, Deepika Padukone menjadi sorotan publik India, dari kontroversi film terbarunya sampai kemunculannya di final FIFA World Cup 2022. Bagaimana selengkapnya?
Risiko dari menjadi tokoh publik adalah apapun yang dilakukan akan disorot oleh publik, terlebih jika hal itu dinilai tak biasa dan sensitif bagi masyarakat umum.
Sebagai diva Bollywood, Deepika Padukone pernah mengalami ini. Di balik pujian positif dan dukungan penggemar, selalu ada pihak yang memberinya serangan negatif, seperti baru-baru ini.
Deepika dikritik keras oleh masyarakat India, bahkan seorang pejabat negara atas penampilannya dalam satu lagu di Pathaan, film barunya bersama Shah Rukh Khan.
Penampilannya dalam lagu bertajuk Besharam Rang itu disebut tak senonoh, vulgar, dan telah menghina Hindu atas pakaian yang dikenakannnya.
Namun, di saat yang sama Deepika menuai prestasi membanggakan di ajang olahraga dunia. Pasalnya, ia menjadi orang yang membawa trofi pada final FIFA World Cup 2022 bersama pesepak bola legendaris asal Brazil, Iker Casillas.
Dilansir dari Bollywood Hungama, bahkan pemeran film Om Shanti Om ini menjadi orang India pertama untuk menyingkap trofi FIFA ini.
Meskipun Deepika sempat dikritik karena pakaiannya saat acara meriah ini, tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat India kagum dan bangga dengan kehormatan ini.
Namun, apa alasan Deepika Padukone terpilih menjadi satu-satunya orang yang menyingkap trofi FIFA pada malam final itu?
Dilansir dari DNA India, aktris ini terpilih untuk menyingkap trofi Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar karena dia adalah duta global untuk brand mewah Louis Vuitton pada Mei tahun ini.
Louis Vuitton sendiri telah menjadi mitra Piala Dunia FIFA sejak 2010, tetapi sering bungkam dalam mendukungnya.
Karena dukungannya terhadap piala dunia sepakbola selama sepuluh dekade terakhir, duta globalnya, Deepika Padukone dipilih untuk menyingkap trofi tersebut pada 18 Desember, menjelang final Argentina vs Prancis.
Trofi Piala Dunia FIFA 2022 diresmikan sebagai bagian penting dari upacara pra-pertandingan, menandai hari terakhir turnamen sepak bola global.
Trofi ini memiliki berat lebih dari 6 kg dan terbuat dari emas 18 karat dan perunggu.
