Cerita Priyanka Chopra Jadi Korban Rasisme saat Remaja

Cerita Priyanka Chopra Jadi Korban Rasisme saat Remaja (Foto: Instagram)
Cerita Priyanka Chopra Jadi Korban Rasisme saat Remaja (Foto: Instagram) (Foto : )
Aktris Priyanka Chopra mengaku pernah mengalami perundungan rasis selama masa remajanya.
Sebagai seorang imigran India yang tinggal di Amerika, Priyanka berjuang keras menghadapi krisis identitas. Dan juga mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.Priyanka pindah ke AS ketika dia berusia 12 tahun untuk tinggal bersama keluarga besarnya. Ia mendaftar di sekolah menengah setempat, di mana dia mengalami masa-masa sulit selama bertahun-tahun.“Kepercayaan diri saya hilang. Saya selalu menganggap diri saya orang yang percaya diri. Tetapi saya sangat tidak yakin di mana saya berdiri, tentang siapa saya," kata Priyanka seperti dilansir dari People, Kamis (21/1/2021)..https://www.instagram.com/p/CIGCeH-nC8L/Priyanka dan kerabatnya pindah dari New York City ke Indianapolis sebelum menetap di Newton, Massachusetts. Di tempat itu pengalamannya dengan bullying semakin parah."Sejujurnya, saya bahkan tidak menyalahkan kota. Saya hanya berpikir gadis-gadislah yang pada usia itu hanya ingin mengatakan sesuatu. Yakni sesuatu yang menyakitkan," ujar Priyanka."Sekarang, di usia 35, saya dapat mengatakan bahwa itu mungkin berasal dari tempat mereka merasa tidak aman. Tetapi pada saat itu, saya menganggapnya sangat pribadi," ia melanjutkan.https://www.instagram.com/p/B9bK1xlpoh_/Bagi istri Nick Jonas, merasakan pengalaman itu begitu mengerikan. Sehingga dia memutuskan untuk kembali ke India.Nyatanya di India dia bisa menyembuhkan dan mendapatkan kembali kepercayaan dirinya."Saya sangat diberkati sehingga ketika saya kembali ke India. Saya dikelilingi oleh begitu banyak cinta dan kekaguman akan siapa saya. Kembali ke India menyembuhkan saya. Setelah pengalaman itu di sekolah menengah," Priyanka menambahkan."Di Amerika, saya berusaha untuk tidak menjadi berbeda. Benar? Saya mencoba menyesuaikan diri. Saya ingin tidak terlihat. Ketika saya pergi ke India, saya memilih untuk menjadi berbeda," pungkasnya.