Dian Anic Oktaviani mengaku menjadi berani, terbiasa dan menguasai panggung hiburan hingga ia beranjak usia remaja bukan tanpa sebab.
Hal itu bermula saat dirinya menjadi juara 1 Festival lagu antar kecamatan, ketika kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Gebang, Cirebon.
Seperti dikutip dari voiceofdangdut.com, nama Dian Anic sebagai artis panggung sangat populer di jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogja, hingga Jawa Timur. Bahkan namanya sangat dikenal di beberapa negara tetangga.
[caption id="attachment_372357" align="aligncenter" width="800"]![Dian Anic diantara fans Dianisme di Taiwan dan Hongkong (Foto VOD)]()
Dian Anic diantara fans Dianisme di Taiwan dan Hongkong (Foto VOD)[/caption]
Dian anic sangat piawai dan mahir membawakan lagu-lagu Dangdut yang dikolaborasi dengan unsur musik ethnic tarling asal Cirebon.
“Ketika masih di Sekolah Menengah Atas (SMA) Dian awalnya bersama teman-teman sering latihan band dan menyanyikan lagu-lagu pop.” ujarnya.
“Setelah tamat SMA tahun 2007, Dian mulai tertarik belajar mendalami dangdut dan lagu daerah dengan musik tarling khas Cirebon dan Indramayu.” sambungnya.
Dari penuturannya, ternyata Dian Anic pernah masuk 25 nominasi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) musim ke 2 tahun 2005 di Bandung.
Sayangnya ia tidak masuk dalam daftar berangkat ke Jakarta, untuk ikut audisi penentuan lolos ke gerbang KDI mewakili Provinsi Jawa Barat.
Di kanal YouTube, Dian banyak membawakan lagu-lagu daerah khas Cirebon dan Jawa. Entah sudah berapa banyak Dian rekaman album.
“Album perdana Dian tahun 2008 sampul albumnya Apa Tambane, lagu ini diciptakan oleh Almarhum Asep Sabtuna. Kemudian diproduksi oleh Pelangi Record,” kata Dian.Menurut pengakuan artis berparas baby face ini, pada tahun 2009 Dian Anic kembali keluarkan 2 single. Pertama Priangan ciptaan Almarhum Asep Sabtuna dan disusul Ngerangkul Gunung, karya Sirin Como.
Pada tahun 2013 sejak keluarnya album Jangan Asem ciptaan Emek Aryanto,
penyanyi asal Cirebon tersebut sudah langsung memproduksi rekaman di bawah perusahaan label ALJ Record.
Akhir 2015 Dian Anic kembali rilis album Yaman Madu, ciptaan Wadi Oon. Lantas judul lagu yang terasa unik menurut Dian itu apa?
“Judul lagu disesuaikan dengan masa-masa hebohnya batu cincin akik saat itu, Yaman Madu itu nama batu om,” kata Dian Anic tertawa.
“Akhir tahun 2016 Dian keluarkan Album lagi, judulnya Rebutan Lanang, karya Wadi Oon. Lagu ini hit banget, sangat populer dan sering dinyanyikan sama teman-teman artis di panggung-panggung besar di Jawa Tengah, Jogja hingga Jawa Timur.” sebut Dian Anic bangga.
https://youtu.be/OcyPKSt6AHE
Dian Anic diantara fans Dianisme di Taiwan dan Hongkong (Foto VOD)[/caption]
Dian anic sangat piawai dan mahir membawakan lagu-lagu Dangdut yang dikolaborasi dengan unsur musik ethnic tarling asal Cirebon.
“Ketika masih di Sekolah Menengah Atas (SMA) Dian awalnya bersama teman-teman sering latihan band dan menyanyikan lagu-lagu pop.” ujarnya.
“Setelah tamat SMA tahun 2007, Dian mulai tertarik belajar mendalami dangdut dan lagu daerah dengan musik tarling khas Cirebon dan Indramayu.” sambungnya.
Dari penuturannya, ternyata Dian Anic pernah masuk 25 nominasi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) musim ke 2 tahun 2005 di Bandung.
Sayangnya ia tidak masuk dalam daftar berangkat ke Jakarta, untuk ikut audisi penentuan lolos ke gerbang KDI mewakili Provinsi Jawa Barat.
Di kanal YouTube, Dian banyak membawakan lagu-lagu daerah khas Cirebon dan Jawa. Entah sudah berapa banyak Dian rekaman album.
“Album perdana Dian tahun 2008 sampul albumnya Apa Tambane, lagu ini diciptakan oleh Almarhum Asep Sabtuna. Kemudian diproduksi oleh Pelangi Record,” kata Dian.Menurut pengakuan artis berparas baby face ini, pada tahun 2009 Dian Anic kembali keluarkan 2 single. Pertama Priangan ciptaan Almarhum Asep Sabtuna dan disusul Ngerangkul Gunung, karya Sirin Como.
Pada tahun 2013 sejak keluarnya album Jangan Asem ciptaan Emek Aryanto,
penyanyi asal Cirebon tersebut sudah langsung memproduksi rekaman di bawah perusahaan label ALJ Record.
Akhir 2015 Dian Anic kembali rilis album Yaman Madu, ciptaan Wadi Oon. Lantas judul lagu yang terasa unik menurut Dian itu apa?
“Judul lagu disesuaikan dengan masa-masa hebohnya batu cincin akik saat itu, Yaman Madu itu nama batu om,” kata Dian Anic tertawa.
“Akhir tahun 2016 Dian keluarkan Album lagi, judulnya Rebutan Lanang, karya Wadi Oon. Lagu ini hit banget, sangat populer dan sering dinyanyikan sama teman-teman artis di panggung-panggung besar di Jawa Tengah, Jogja hingga Jawa Timur.” sebut Dian Anic bangga.
https://youtu.be/OcyPKSt6AHE
Baca Juga :
