'Dabangg 3. merupakan film terbaru Salman Khan yang paling dinantikan akhir tahun ini. Film yang juga diproduksi oleh Salman tersebut akan tayang pada 13 Desember 2019.
'Dabangg' merupakan franchise film laga yang bercerita tentang aksi seorang polisi bernama Chulbul Pandey yang diperankan Salman Khan.
Karakter Chulbul ‘Robin Hood’ Pandey yang ikonik begitu dicintai penonton India.
'Dabangg 3' dirilis tujuh tahun setelah sekuelnya meraup US$31 juta atau setara Rp437 miliar pada 2012.
Sayangnya, 'Dabangg 3' bukan hanya menuai antusias tapi juga kontroversi. Seperti dikutip dari Republic World, film ini mendapat tuntutan hukum dari organisasi umat Hindu bernama Hindu Janajagruti Samiti karena dianggap melecehkan agama.
Sebelum filmnya rilis, 'Dabangg 3' mengeluarkan soundtrack andalan mereka berjudul 'Hud Hud Dabangg' pada pakan lalu.
https://youtu.be/fTlzZfvq_SE
Hindu Janajagruti Samiti melayangkan protest karena dalam video klip Salman Khan terlihat berjoget dengan tiga orang yang berdandan seperti tiga dewa tertinggi umat Hindu yakni Shiva, Wisnu dan Brahma.
Berdasarkan laporan Times Now Report, Sunil Ghanwat selaku pengurus organisasi Hindu Janajagruti Samiti mempertanyakan adegan tersebut.
Akibat hal ini mereka meminta agar film Dabangg 3 tidak lulus sensor.
“Tiga Dewa dipertontonkan menari dengan Salman Khan dengan cara yang tidak pantas. Hal ini melukai perasaan umat Hindu karena merendahkan Dewa kami,” ungkapnya dilansir dari Republic World.
Sebelumnya, 'Dabangg 3' juga menuai kontroversi lain terkait isu penistaan agama Hindu.
Saat syuting di Madhya Pradesh, para kru dianggap melakukan hal yang tidak pantas. Mereka membuat penyanggah kayu di atas Shiva linga atau simbol suci yang merepresentasikan Dewa Shiva.
![]()
“Mereka membangun penyanggah kayu di ayas Shiva linga yang kuno di Maheshwar Ghat agar bisa mengambil gambar saat syuting. Para kru terlihat memanjat penyanggah itu dan merekam adegan salah satu lagu hingga melukai perasaan umat Hindu,” ungkap salah seorang saksi mata kepada reporter dilansir dari The Asian Age.
Atas kontroversi tersebut, Salman Khan memberikan klarifikasi dan mengaku tidak ada niat untuk menyakiti perasaan masyarakat. “Aku setia kepada Dewa Shiva,” tutur aktor 53 tahun tersebut.
“Mereka membangun penyanggah kayu di ayas Shiva linga yang kuno di Maheshwar Ghat agar bisa mengambil gambar saat syuting. Para kru terlihat memanjat penyanggah itu dan merekam adegan salah satu lagu hingga melukai perasaan umat Hindu,” ungkap salah seorang saksi mata kepada reporter dilansir dari The Asian Age.
Atas kontroversi tersebut, Salman Khan memberikan klarifikasi dan mengaku tidak ada niat untuk menyakiti perasaan masyarakat. “Aku setia kepada Dewa Shiva,” tutur aktor 53 tahun tersebut.
Baca Juga :
