Istri Dibakar Suami, Putri Nalurita Masih Gunakan Alat Bantu Pernafasan

RSUD Dr. Soetomo Akan Cabut Mesin Alat Bantu Pernafasan Putri Nalurita
RSUD Dr. Soetomo Akan Cabut Mesin Alat Bantu Pernafasan Putri Nalurita (Foto : )
Putri Nalurita menjalani operasi pembersihan luka bakar di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur. Putri Nalurita menjadi korban pembakaran yang diduga dilakukan oleh suaminya, Purwanto.
Putri Nalurita (23) masih terbaring tak berdaya di ruang obeservasi intensif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16/10/2019).Ibu dari 1 anak ini masih menggunakan alat bantu pernafasan. Sekujur tubuh dan kepalanya dibalut perban pasca menjalani operasi pembersihan luka bakar. Ia dalam pengawasan tim medis. Baca juga: Sadis!. Suami Bakar Istrinya di Kamar Kos, Penyebabnya? Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soetomo dokter Pesta Parulian mengungkapkan kondisi Putri Nalurita sudah membaik, sadar, bisa berkomunikasi dan mengeluhkan rasa sakit. Meski begitu, Putri masih menggunakan alat bantu pernafasan atau respirator.“Kondisi pasien lebih baik setelah kita cuci lukanya (operasi pembersihan) kemarin. Kita pastikan luas luka bakarnya sekitar 16 persen mengenai wajah, leher, kedua lengan dan kaki kirinya. Pasien sekarang dirawat di ruang observasi intensif masih menggunakan alat bantu nafas,” terang dr. Pesta Parulian di RSUD Dr. Soetomo, Rabu (16/10/2019).[caption id="attachment_239031" align="alignnone" width="900"]
Istri Dibakar Suami, Putri Nalurita Masih Gunakan Respirator di RSUD Soetomo Kepala Humas RSUD Dr. Soetomo, dr. Pesta Parulian. (Foto: ANTV/Sandi Irwanto).[/caption]Pasca operasi pembersihan luka, semalam, tim medis membutuhkan waktu hingga 2 hari kedepan untuk memastikan jalan nafas Putri tidak terhambat atau bebas dari bengkaknya karena saat kejadian, sempat menghirup udara panas.“Luka dalam paru-paru masih kita evaluasi, kedepannya. Namun dari gambaran klinisnya sepertinya tidak sampai ke sana. Tapi perkembangan berikutnya, nanti kita lihat kedepannya,” tandasnya. Sandi Irwanto | Surabaya, Jawa Timur