www.antvklik.com
- Dua teroris yang tewas di Surabaya dan Sidoarjo, pernah mengunjungi narapidana teroris (napiter) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2-B Tulungagung, Jawa Timur.Saat ini terdapat tiga narapidana teroris di lapas kelas 2-B Tulungagung. Mereka merupakan pindahan dari lapas lain yakni Dedi Rofaizal, pindahan dari lapas Kediri, Noeim Baasyir, pindahan dari Lapas Tuban, dan Ridwan Sungkar, pindahan dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua.Dari data yang dimiliki oleh pihak lapas, keduanya pernah mengunjungi Ridwan Sungkar dan Dedi Rofaizal, dua dari tiga narapidana teroris di lapas tersebut. Kunjungan ini mereka lakukan sebelum keduanya melakukan aksi teror. Pihak lapas tidak memberikan perlakuan dan penjagaan khusus kepada narapidana teroris, pasca terjadinya aksi teror di Surabaya.Selain Ridwan Sungkar dan Dedi Rofaizal, terdapat satu narapidana teroris lain yakni Noiem Baasyir di dalam Lapas ini. Dalam daftar kunjungan Tri murtiono pernah mengunjungi Ridwan Sungkar satu kali, pada tahun 2017 lalu. Sedangkan Budi Satrio dua kali mengunjungi Dedi Rofaizal pada tahun 2016 lalu. Tri Murtiono merupakan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, sementara budi satrio merupakan terduga teroris yang tewas ditembak oleh Densus 88 di Sidoarjo.Meski telah terjadi kerusuhan di Lapas Mako Brimob Kelapa Dua Depok, serta aksi teroris di Surabaya dan Sidoarjo, namun pihak Lapas tidak memberikan perlakuan dan penjagaan khusus kepada narapidana teroris, ketiganya diperlakukan seperti narapidana biasa. Selain itu mereka juga mengaku prihatin atas aksi teror yang dilakukan oleh teman-temannya.Laporan dari Aries Sutikno, Tulungagung, Jawa Timur.
Baca Juga :