Warga masyarakat Cangkrep Lor, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah punya tradisi unik menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dengan menggelar tradisi kirab keliling kampung mereka. Tradisi acara ini dimeriahkan dengan atraksi Kuda Pencak yakni kuda menari dan berkelahi layaknya bermain pencak silat, dengan joki anak-anak yang khatam Al-Quran.
Tak hanya anak-anak, sejumlah orang dewasa yang baru diwisuda setelah berhasil khatam, juga turut menjadi peserta. Acara ini membetot perhatian warga yang berhamburan keluar rumah masing-masing untuk menonton gelaran acara tersebut.
Dipandu teriakan suara dari para pawang, Kuda-kuda terlatih ini menunjukkan keterampilannya dengan mengangkat kedua kaki depannya ke atas-berdiri diatas 2 kaki belakangnya seakan-akan hendak menari dan berkelahi layaknya pendekar pencak silat. Hentakan sepatu kaki-kaki kuda terdengar jelas di kuping penonton ketika hewan ini melakukan atraksinya.
Tidak terlihat wajah ketakukan dari para anak-anak yang akan khatam Al-Quran, menjadi joki kuda-kuda itu. Mereka justru merasa senang menunggangi kudanya disaat hari yang paling berbahagia dalam kehidupannya, khususnya bagi sebagian joki, karena telah berhasil tamat atau khatam Al-Quran.
Seluruh peserta kirab menyusuri jalan-jalan desa dengan disertai irama musik rebana dan drum band. Untuk dapat menunggangi Kuda Pencak, seorang anak harus menyewanya pada pemilik kuda terlatih dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp. 500 ribu hingga jutaan rupiah per ekornya, tergantung kelihaian dan kepandaian kudanya. Laporan Eddy Suryana dari Purworejo