Miris, Hari Pendidikan Nasional Seluruh Siswa SD Ditelantarkan

Miris, Hari Pendidikan Nasional Seluruh Siswa SD Ditelntarkan
Miris, Hari Pendidikan Nasional Seluruh Siswa SD Ditelntarkan (Foto : )
www.antvklik.com
- Peringatan hari pendidikan Nasional, biasanya memberikan motivasi bagi para siswa agar mereka lebih giat belajar untuk meraih cita-cita setinggi langit, namun hal ini berbeda dengan apa yang dirasakan oleh puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri, Badaro, kecamatan Bolaang Mongondow Timur, Sulewesi Utara.Di sekolah dasar ini, ternyata para siswa justru mendapatkan bimbingan hanya dari para guru yang ada, sayangnya hampir setiap hari ternyata para guru jarang masuk sekolah, padahal para siswa setiap pagi hari sebelum tiba pukul 07.00 WITA sudah berada di sekolah hanya untuk mendapatkan pendidikan dari para sang pengajar.Kondisi seperti ini membuat seluruh siswa di sekolah ini, hampir terlantar tanpa ada aktivitas belajar dan mengajar. Bahkan ada juga siswa yang harus belajar sendiri tanpa ada bimbingan guru. Sementara sebagian siswa lainnya terpaksa hanya sibuk bermain di halaman sekolah sambil menunggu guru yang datang.Namun menurut beberapa siswa, meski para guru belum bisa dipastikan akan datang ke sekolah. Biasanya mereka tetap menunggu hingga pada pukul 08.00 atau pukul 09.00 WITA, karena biasanya ada juga guru yang datang ke sekolah pada saat pukul 08.00 hingga pukul 09.00 WITA.Dengan terlantarnya seperti ini membuat seluruh siswa hampir setiap hari harus pulang ke rumah tanpa membawa ilmu. Karena jika melewati pukul 10.00 WITA para guru tidak masuk sekolah, mereka sudah bisa dipastikan bahwa para guru hingga kepala sekolah tidak akan datang lagi ke sekolah.Letak sekolah yang berada di atas bukit Gunung serta jauh dari pemukiman warga membuat para siswa setiap hari harus berjalan kaki baik saat datang ke sekolah ataupun pulang sekolah, jarak tempuh hampir 200 meter seolah sudah menjadi hal biasa bagi anak-anak ini.Selain itu, sekolah yang menjadi tempat siswa meraih pendidikan justru lebih memprihatinkan karena hampir sebagian besar atas serta plafom yang ada mulai rusak parah dan bocor. Apalagi letaknya yang jauh dari pemukiman warga membuat kurangnya dari perhatian pemerintah daerah untuk memberikan bantuan. Laporan Rifandi Kamaru dari Bolaang Mongondow Timur, Sulut.