Dirut PLN Sofyan Basir membenarkan adanya percakapan antara dirinya dengan menteri BUMN Rini Soemarno yang viral hari hari ini di media sosial. Namun, Sofyan basir membantah bahwa percakapan yang telah dipotong itu membahas soal fee proyek. Bantahan Sofyan Basir diungkapkan kepada wartawan di sela sela Rakor BUMN di kompleks bekas pabrik gula Colomadu, Solo. Sofyan basir menjelaskan bahwa percakapan antara dirinya dengan menteri BUMN Rini Sumarno merupakan percakapan yang biasa.Percakapan itu sebatas konsultasi antara
PLN dengan menteri BUMN terkait rencana kerjasama pln dan pertamina dengan perusahaan swasta dalam hal investasi penyediaan energi.Menurut Sofyan Basir ,kerjasama investasi dengan pihak swasta tersebut terjadi sekitar tahun 2016 lalu. Ssemua masih dalam pembicaraan soal besaran saham dan pln meminta saham 30 persen. Namun proyek tersebut hingga kini tidak jalan karena blm ada kesepakatan//Sofyan menambahkan, jika bisnis PLN berkaitan dengan swasta dan jangka waktu antara 10-20-30 tahun maka PLN berkeinginan ikut saham di perusahaan perusahaan tersebut."Jadi sebutan saya dalam rekaman itu mengacu pada PLN bukan dirinnya secara pribadi, sehingga minta saham dalam rekaman itu memiliki konteks pln meminta saham lebih besar dalam inveatasi tersebut, sehingga pln lebih memiliki kendali dalam perusahaan gabungan tersebut"ungkapnya Laporan Effendi Rois dari Solo
Rekaman Viral di Medsos, Dirut PLN Sofyan Basir Bantah Bahas Fee Proyek
Sabtu, 28 April 2018 - 19:28 WIB