www.antvklik.com
- Seorang anggota polisi yang bertugas di Ditreskrimum Polda Sumatera Utara bernama Bripka Eric Tambunan ditemukan warga terkapar di dalam Sungai Babura, Kampung Kubur, Jalan Airlangga Ujung, Kecamatan Medan Petisah.Warga membantu membopong Eric dari sungai yang sedang dalam kondisi air yang tak tinggi itu, ke salah satu rumah warga. Sesampainya di tujuan, korban terduduk lemas dengan kondisi sekujur tubuhnya babak belur dan luka-luka akibat senjata tajam. Warga menduga ia menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh 6 preman setempat pimpinnan Ayub.Aparat Polsek Medan Baru yang mendapat informasi adanya anggota polisi menjadi korban penganiayaan, langsung meluncur ke lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi mata. Sedangkan korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif .Seusai petugas menanyakan kepada saksi warga, diperoleh Informasi bahwa sebelumnya Bripka Eric pernah terlibat cekcok dengan para pelaku di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Kota Medan, namun saat itu dapat dilerai oleh petugas satpam yang bertugas di lokasi tersebut.Peristiwa penganiayaan terjadi ketika Eric berkunjung ke rumah temannya di Jalan Airlangga Ujung, Medan dan bertemu dengan pelaku bernama Ayub yang memang sudah memilki rasa dendam dengan korban. Ayub pun memberitahu keberadaan korban kepada teman-temannya bernama Ramki, Karen, Ajay dan Wasen.Selanjutnya mereka datang ke rumah kontrakan teman korban dengan membawa sejumlah senjata tumpul dan tajam. Begitu sampai, mereka langsung menganiaya Eric secara membabi buta hingga mengalami luka parah di bagian kepala, tangan dan telinga akibat terkena sabetan senjata tajam. Bahkan korban yang saat itu tidak dapat melawan, terpaksa maelompat dari lantai dua rumah kontrakan temannya ke Sungai Babura hingga akhirnya ditemukan terkapar di tepi Sungai Babura.Hingga kini tim gabungan Polda Sumut dan Polrestabes Medan masih terus memburu para pelaku penganiayaan. Sementara senjata api Bripka Eric yang sempat hilang telah dikembalikan oleh orangtua salah satu pelaku ke pihak Polda Sumatera Utara. Laporan Sadath Ardiasnsyah dan Joko Irawan dari Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga :