Peninjauan ulang kasus pencabulan yang dilakukan oleh Bill Cosby dimulai pada hari Senin, pria yang dikenal dengan "Ayah Amerika" ini akan menghadapi hakim dan jaksa di ruang persidangan Pennsylvania pada bulan akhir Juni.
Namun, dipersidangan kedua Cosby tidak lagi bisa bersembunyi atas tuduhan bahwa ia menyerang seorang mantan teman di tahun 2004 yang akan menimbulkan perbedaan signifikan dari persidangannya yang pertama.
Percobaan kedua, gerakan #MeToo muncul saat musim gugur yang memicu gelombang serangan seksual dan tuduhan-tuduhan pelanggaran terhadap orang berkuasa di Hollywood, bisnis dan politik.
Karena gerakan ini memicu terjadinya dialog nasional tentang kisah-kisah pelecehan seksual yang mereka alami. Lebih dari 60 wanita menuduh Cosby melakukan pelecehan seksual sejak beberapa dekade lalu.
Aktor yang berusia 80 tahun tersebut, membantah semua tuduhan itu dan mengatakan bahwa setiap hubungan seksual yang ia lakukan telah sesuai kesepakatan.
Dalam kasus Pennysylvania yang dibawa oleh Andrea Constand, seorang mantan administrator di Temple University, adalah satu-satunya penuntutan pidana yang di hasilkan dari tuduhan-tuduhan itu, yang sebagian besar terlalu tua untuk mendapatkan tuntutan.
Pada persidangan kedua, lima penuduh Cosby lainnya diharapkan untuk mengambil tempat dibawah sumpah dan merinci tuduhan mereka. Kesaksian mereka dapat memperkuat argumen jaksa mengenai selebriti yang terkenal karena perannya di "The Cosby Show".
Selanjutnya, hakim pengadilan, Steven O'Neill mengizinkan jaksa untuk memanggil salah satu penuduh ke tribun dalam ruang persidangan pertama.
Dia memberi tahu bahwa Cosby membius dan menyerangnya pada tahun 1996 dengan cara yang sama seperti yang dikemukakan Constard kepada Cosby pada 2004 di rumahnya.
Kali ini, jaksa berusaha untuk memanggil 19 penuduh lainnya sementara pengaca pembela keberatan untuk mengizinkan siapapun muncul.
Akhirnya, O'neil memutuskan bahwa jaksa dapat memanggil hingga lima wanita dari delapan penuduh yang mencakup mantan model dan tokoh televisi Janice Dickinson.
Para saksi biasanya dilarang karena para calon saksi lebih mungkin menghukum terdakwa berdasarkan perilaku masa lalu, daripada tuduhan khusus di hadapan mereka.
Meski begitu, dalam kasus ini hakim mengizinkan kesaksian seperti itu untuk menunjukan terdakwa terlibat dalam pola perilaku dengan menggunakan modus tertentu.
"Ini bukanlah waktu yang tepat untuk bertahan, seorang hakim mengizinkan saksi jenis ini dipanggil" kata Douglas Sughrue, pengacara pembela yang berbasis di Pittsburgh.
Setelah ini mungkin saja Cosby mendapatkan hukuman setelah mendengar tuduhan sebelumnya, khususnya dalam kasus kejahatan seksual, menurut Aviva Orenstein, seorang profesor hukum di Indiana University dan seorang ahli dalam bukti persidangan.
Gerakan #MeToo juga menekankan perlunya bersikap lebih reseptif terhadap penuduh.
Kasus pembelaan juga punya perbedaan besar yang dimulai lewat pengacara. Pengaca baru Cosby, Tom Mesereau yang berbasis di Los Angeles dikenal karena keberhasilannya membela penyanyi Michael Jackson pada kasus pencabulan anak tahun 2005. Sumber : Ulfa/Reuters