www.antvklik.com
- Pasca terbakarnya kapal MV Ever Judger di Teluk Balikpapan, Sabtu (31/3/2018) kemarin, kondisi permukaan teluk masih ditutupi oleh tumpahan minyak. Sejumlah petugas dari Pertamina masih terus melakukan pembersihan minyak dengan cara menyemprotkan Oil Dispersan—berupa busa pengikat ceceran minyak agar minyak jatuh kedasar laut.
Sementara itu Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, Minggu (1/4/2018) pagi, melakukan peninjauan ke lokasi terbakarnya kapal yang bagian sisi kiri buritannya hangus oleh si ‘Jago Merah’.
Kepala Kantor KSOP Balikpapan Sanggam Marihot mengatakan saat ini Perairan Teluk Balikpapan belum dapat dilalui oleh pelayaran. Aktifitas teluk baru bisa kembali normal jika sudah adanya pengumuman dari pihak Pertamina. Hingga kini petugas berwenang masih melakukan penyelidikan terkait asal ceceran minyak di Teluk Balikpapan.
[caption id="attachment_92102" align="alignnone" width="300"]Petugas menyemprotkan Oil Dispersan, busa pengikat ceceran minyak solar kapal agar jatuh ke dasar laut.
[/caption]
“Wah api bukan dari kapal. Kalau api dari kapal sudah habis kapalnya, iya kan. Bisa kita saksikan fisik kapalnya. Kalau kapal terbakar kan biasanya dari engine ini ada, kalau nggak kan engine sudah habis. Masih dalam penyelidikan kepolisian ya. Kalau seperti informasinya kan karena api, pencemaran yang terbakar berarti kebawa arus namanya kan. Kapal Ever Judger ini terdampak saat berlabuh. Nanti kita akan lakukan pengecekan ya kemudian berkoordinasi dengan Pertamina. Kalau memang kita lihat aman, kita mungkin normal seperti biasa kerangkatan kapal. Kalau saat ini kita tunda aktifitas pelayarannya sejak semalam”, kata Kepala Syahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Baikpapan. Sanggam Marihot.
Pertamina Bantah Tumpahan Minyak dari Kilang Refinery Unit 5
Manager Communication & CSR Pertamina Wilayah Kalimantan Yudy Nugraha membantah tumpahan minyak yang berada di laut Teluk Balikpapan berasal dari Kilang Minyak Refinery unit 5 miliknya. Ia memastikan seluruh instalasi pipa di kilangnya dalam kondisi aman.
Menurutnya, temuan ceceran minyak di perairan Teluk Balikpapan tersebut berjenis Fuel Oil untuk kapal. BBM ini tidak diproduksi di Kilang unit 5 Pertamina.
Kronologi Kapal MV Ever Judger terbakar
Kapal dengan 20 crew warga negara asal Cina mengangkut batubara menuju Malaysia, Sabtu (31/3/2018) terdampak terbakar ketika berlabuh di tengah Teluk Balikpapan menunggu giliran bongkar muat.
Terdampak terbakarnya kapal sepanjang 229 meter yang mengangkut 74 ribu ton batubara dan semua awak kapalnya berhasil diselamatkan, berawal ditemukannya tumpahan solar di sekitar jetty 2 hingga dumping area, pada Sabtu (31/3/2018) pukul 04.00 WIB.
Selanjutnya sekitar pukul 06.00 WIB kapal patroli PT Pertamina melakukan penyisiran yang dimulai dari Pelabuhan Semayang hingga Kampung Atas Air Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat.
Hasilnya ditemukan adanya tumpahan minyak mulai dari arah utara Kampung Atas Air hingga ke arah selatan Pelabuhan Speed Chevron arah Lawe-lawe, perbatasan antara kilang minyak milik Pertamina dan kapal tanker MT. Lamiwuri 01 yang berlabuh di Pelabuhan Semayang. Diduga tumpahan minyak solar yang menyebar hingga sekitar 300 meter dari pelabuhan berasal kapal tersebut.
Jumlah korban yang terdata akibat peristwa ini berjumlah lima orang, dua diantaranya tewas dan tiga orang lagi masih dalam proes pencarian. Semua korban umumnya nelayan dan komunitas pemancing ikan yang berada disekitar perairan.
Laporan Agus Sabara dan Asho Andi Marmin dari Balikpapan
Pasca Kapal MV Ever Judger Terbakar, Ceceran Minyak Tutupi Teluk Balikpapan
Minggu, 1 April 2018 - 13:31 WIB