Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat kembali menemukan gulungan kulit kabel di gorong-gorong depan Balai Kota DKI Jakarta pada Minggu (18/3) kemarin. Sebanyak 100 petugas Dinas Tata Air pun dikerahkan untuk mengevakuasi 12 kubik temuan kulit kabel tersebut.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat, Dicky Suherlan, menyatakan gulungan kulit kabel ditemukan tepat di lokasi yang sama seperti pada kasus 2016 lalu, di gorong-gorong depan gedung Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan.
[caption id="attachment_90012" align="alignnone" width="300"]
Dicky Suherlan, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat, menyatakan gulungan kulit kabel ditemukan tepat di lokasi yang sama seperti pada kasus 2016 lalu.[/caption]
Gulungan kulit kabel tersebut diketahui petugas saat melakukan pembersihan rutin di sejumlah saluran air yang berada di kawasan Balai Kota dan sekitarnya.
Dari hasil temuan sementara, petugas membersihkan sebanyak 12 kubik kulit kabel dari dalam gorong-gorong. Guna mengevakuasi temuan tersebut Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat pun mengerahkan 100 personelnya beserta 24 truk untuk mengangkut dan membawa ke tempat pembuangan akhir.
Dicky Suherlan juga menyatakan bahwa guna memastikan saluran air bersih dari adanya limbah kabel maupun yang lain pihaknya akan terus melakukan penyisiran di lokasi gorong-gorong yang ada di kawasan Balai Kota dan sekitarnya.
[caption id="attachment_90014" align="alignnone" width="300"]
Ada 100 pekerja yang dikerahkan untuk mengangkut kulit kabel di gorong-gorong di kawasan Balai Kota.[/caption]
Sementara itu, seperti dimuat viva.co.id, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaporkan permasalahan sampah kulit kabel yang ada di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kepada penegak hukum.
"Harus melibatkan pihak kepolisian. Ini harus ditindak karena menjadi satu ancaman kita. Kalau enggak lancar gorong-gorongnya yang akan kena dampak Istana langsung," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno.
Sandi juga meminta apabila pelakunya sudah ditemukan maka harus ditindak tegas dan harus memberikan efek jera kepada pelaku. "Sepertinya ini berulang dan menjadi kebiasaan," katanya.
Sandiaga melihat, bahwa persoalan kulit kabel yang ditemukan gorong-gorong itu bukan masalah sabotase, tapi ini soal masalah ekonomi. "Ini ada motif ekonominya. Kalau buang di tempat lain itu mahal, ya sudah sengaja saja (buangnya) enggak kelihatan ini. Ini enggak boleh dibiarkan."
Sebelumnya, penyidik gabungan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar kasus pencurian kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan, yang sempat diperkirakan menyebabkan banjir di Jakarta, Kamis, 7 April 2016. Polisi menangkap enam pelaku pencurian isi kulit kabel itu.
Laporan Saiful Anwar dari Jakarta.
Baca Juga :