Minimnya minat masyarakat menggunakan Transjabodetabek membuat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menurunkan tarif Transjabodetabek dan tarif parkir hingga 50 persen. Penurunan tarif yang berlaku mulai Senin (19/3) ini bertujuan agar saat pelaksanaan sistem ganjil genap pengendara mobil pribadi beralih ke Transjabodetabek.Kebijakan sistem ganjil genap yang juga bertujuan mengedukasi masyarakat agar berpindah ke angkutan umum, khususnya Transjabodetabek, ternyata belum mendapat respons dari masyarakat.[caption id="attachment_89559" align="aligncenter" width="300"]
Lokasi parkir masih sepi [/caption]Selama sepekan diberlakukan, minat masyarakat menggunakan Transjabodetabek masih rendah, hal ini dilihat dari sepinya penumpang Transjabodetabek serta sepinya kantong parkir yang telah disediakan bagi kendaraan pribadi.Agar minat masyarakat naik, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menurunkan tarif Transjabodetabek premium dan juga tarif parkir kendaraan pribadi yang menggunakan Transjabodetabek hingga lima puluh persen.“Tarif bus yang semula Rp20 ribu turun menjadi Rp 10 ribu, sementara tarif parkir turun menjadi Rp 5000. Penurunan tarif berlaku mulai Senin (19/3), “ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.Selama kebijakan sistem ganjil genap di ruas Tol Jakarta-Cikampek terjadi perpindahan tren pengendara di gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Selama sepekan atau hingga tanggal 16 Maret, para pengendara mobil pribadi berplat ganjil maupun genap, lebih memilih berangkat lebih pagi. Kenaikan volume kendaraan di jam 5 hingga 6 pagi meningkat hingga 25 persen.Laporan Kurnia Dwi Hapsari dari Bekasi, Jawa Barat.
Menhub Turunkan Tarif Transjabodetabek dan Tarif Parkir
Minggu, 18 Maret 2018 - 20:48 WIB