Warga Kelurahan Anggoya, Kota Kendari , Sulawesi Tenggara, membangun sebuah sekolah khusus anak anak disabilitas. Bangunan sekolah dibangun sangat sederhana, letaknyapun jauh dari pusat keramaian. Hanya terbuat dari bilik bambu, dan beratapkan jerami, dengan luas 9x4 meter.
Kusuma Bangsa nama sekolah yang dibangun warga, mereka peduli terhadap anak anak berkebutuhan khusus yang kurang diperhatikan masyarakat. Bangunan seluas 36 meter terletak di dalam hutan, dan memiliki banyak tenaga pengajar profesional. Para orang tua sangat antusias atas kehadiran sekolah SLB bagi anak anak mereka, dan menyekolahkan anaknya di sana.
Setiap harinya dengan berjalan kaki mereka belajar di sekolah, dilatih untuk bersosialisasi, mengenal huruf, menulis, menerjemahkan bahasa gerakan tangan/isyarat dan kerajinan tangan.
Kepala sekolah Nini Sudarwati mengatakan staf pengajar dan belasan murid di sekolah tidak pernah mengeluh dengan kondisi sekolah saat ini. Nini juga berharap, kedepannya bisa lebih maju dan lebih baik lagi. "Meski kondisinya sangat memprihatinkan namun sejumlah warga, murid dan tenaga pengajar yang ada disini tak pernah mengeluh.
Diharapkan sekolah ini bisa dibenahi agar nantinya layak untuk dikembangkan", ucap Nini. Kini jumlah murid sekolah khusus anak berkebutuhan khusus mencapai belasan anak.
Sekolah yang didirikan atas swadaya masyarakat ini diharapkan mampu membuat anak berkebutuhan khusus bisa seperti anak normal lainnya. Erdika Mukdir, Kendari - Sulawesi Tenggara
