Pencarian terhadap Damah, 41 tahun, korban kedua tanah longsor di Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, hingga hari ketiga, Rabu (7/3) pagi, masih belum membuahkan hasil. Tim gabungan—BPBD, Badan SAR Nasional, TNI, dan Polri-- menemukan sejumlah kendala dalam mencari korban.Kendala tersebut di antaranya ketebalan tanah longsoran yang mencapai lima meter, reruntuhan rumah yang menimbun lokasi, dan pencarian yang hanya menggunakan alat manual.Cuaca yang sering hujan membuat kondisi tanah labil, juga membuat tim kesulitan menemukan korban. Tim pun harus berhati-hati dan waspada terhadap longsor susulan.[caption id="attachment_85094" align="alignnone" width="300"]
Sejumlah kendala dihadapi tim gabungan dalam mencari korban longsor, di antaranya cuaca yang tak bersahabat dan potensi longsor susulan. [/caption]Meski demikian, tim evakuasi menyatakan akan terus melakukan pencarian hingga korban Damah bisa ditemukan.Sekitar pukul enam pagi, Senin (5/3) lalu, dua warga Kampung Bonjot, RT 3 RW 11, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, tertimbun longsor. Kedua korban tersebut adalah Ibu Damah dan anaknya Puja Nurbayanti, 14 tahun.Jasad Puja ditemukan sekitar pukul 9.00 WIB, sedangkan jasad Damah hingga kini masih dalam pencarian petugas. Sementara itu, sedikitnya 7 keluarga di sekitar lokasi longsor mengungsi ke tempat yang lebih aman.Tetangga korban menceritakan, dua korban longsor saat kejadian tengah beraktivitas di rumahnya. Sang ibu tengah menyiapkan sarapan untuk anaknya yang akan berangkat sekolah. Sementara sang ayah, Kusnadi, 51 tahun, selamat dari kejadian itu lantaran sudah lebih dulu berangkat kerja ke Bandung.Selain menyebabkan korban jiwa, longsor juga menyebabkan jalan desa tertutup. Selain itu, satu rumah rusak berat. Sejumlah warga di sekitar lokasi longsor pun sudah mengungsi ke rumah kerabat yang dinilai lebih aman, mengingat adanya potensi longsor susulan.Laporan Suhendar dari Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga :