Politikus Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Selasa (6/3) pagi, menyambangi Istana Negara. Kedatangan Agus Harimurti Yudhoyono dalam rangka mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir dalam acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat yang akan digelar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, pada 10-11 Maret 2018.[caption id="attachment_84873" align="alignnone" width="300"]
Agus Harimurti Yudhoyono menyambangi Istana Negara menemui Presiden untuk menyampaikan undangan Rapimnas Partai Demokrat. [/caption]Seusai pertemuan yang berlangsung tertutup bagi awak media, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan bahwa pertemuan berlangsung secara rileks dan cair. Menurutnya, ada beberapa hal yang dibicarakan antara dirinya dengan Presiden Jokowi. Di antaranya membahas perkembangan politik dalam negeri, mengingat 2018 sebagai tahun politik. Presiden berharap semua dapat berjalan lancar dan demokratis sehingga akhirnya membawa kebaikan untuk rakyat Indonesia.Agus juga mengaku saat pertemuannya, Jokowi juga banyak memberi pesan kepada kader Demokrat yang akan menghadiri acara.Terkait undangan untuk kehadiran Presiden dalam Rapimnas Partai Demokrat pada 10-11 Maret 2018, Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan bahwa Presiden berjanji akan hadir pada 10 Maret.“Saya memohon waktu beberapa hari yang lalu bisa bertemu Bapak Presiden Jokowi untuk menyerahkan undangan Rapimnas Partai Demokrat yang akan diselenggarakan 10-11 Maret di Sentul. Kami berharap kehadiran Beliau di tengah-tengah seluruh kader yang dihadirkan dalam rapimnas tersebut. Tadi sudah diterima oleh Pak Jokowi. Beliau
insya Allah hadir pada tanggal 10 yang akan datang.”Sementara itu, terkait rumor yang beredar kesediaan dirinya menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019, Agus Harimurti Yudhoyono menyerahkan keputusan kepada Jokowi.Menurut Agus, membangun koalisi atau siapa yang menjadi pasangan jokowi tidak semudah dan sesederhana yang dibayangkan. Sedangkan terkait Partai Demokrat apakah akan mendukung Jokowi pada pilpres mendatang, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan Partai Demokrat belum menentukan sikap.Sebelum ini, Presiden Jokowi juga menerima kehadiran partai politik di Istana Negara. Partai Solidaritas Indonesia dan Partai Perindo. Kedatangan PSI ke Istana sempat menuai kritik karena dianggap tak etis membicarakan pemenangan Jokowi di Pilpres 2019.Sekretaris Kabinet Pramono Anung kemudian meminta partai-partai yang datang ke Istana tak membicarakan politik praktis.Laporan Mahendra Dewanata dan Agam Wifta Renal dari Jakarta.
Baca Juga :