[/caption]Menurutnya, rute normal dari Semarang - Brumbung - Kedungjati - Gundih - Solo Balapan, berubah menjadi Semarang - Brumbung - Gambringan - Gundih - Solo Balapan dan begitu pun sebaliknya.Akibat pola operasi alternatif memutar tersebut, terdapat 9 kereta api yang mengalami keterlambatan datang di stasiun tujuan, dengan waktu rata-rata mulai dari 1,5 jam hingga 2 jam. Kereta-kereta tersebut yakni :1). KA 175 (KA Brantas relasi Blitar-Pasarsenen)2). KA 55 (KA Bangunkarta relasi Surabaya Gubeng-Jakarta)3). KA 56 (KA Bangunkarta relasi Jakarta-Surabaya Gubeng)4). KA 172 (KA Matarmaja relasi Pasarsenen-Malang)5). KA 171 (KA Matarmaja relasi Malang-Pasarsenen)6). KA 176 (KA Brantas relasi Pasarsenen-Blitar)7). KA 141 (KA Majapahit relasi Malang-Pasarsenen)8). KA 142 (KA Majapahit relasi Pasarsenen-Malang)9). KA 410/ 409 (KA Kalijaga relasi Semarang Poncol-Solo Balapan)Sebelumnya Sabtu (17/2), jalur kereta api di Km 61 + 7/8, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, tidak bisa dilewati akibat tanah longsor sepanjang sekitar 20 meter. Setidaknya 12 kereta api berbagai rute, mengalami keterlambatan waktu perjalanan.
Baca Juga :