Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Widada Sulistya mengatakan, wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami musim hujan hingga bulan Maret 2018. Diprediksi bulan Februari merupakan puncak musim hujan.
"Potensi hujan di wilayah Indonesia hingga Maret 2018 masih sangat besar sehingga masyarakat perlu waspada terkait potensi hujan lebat khususnya wilayah longsor dan banjir," kata Widada di Kantor BMKG Jakarta Pusat, Selasa (2/6). Widada menjelaskan, kondisi tersebut terlihat dari dominasi angin baratan yang cukup kuat sejak Januari 2018.
Dalam sepekan kedepan sejak 6 hingga 12 Februari 2018 diprediksi hujan intensitas tinggi bakal terjadi di sejumlah wilayah, diantaranya, Jabodetabek, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Pulau Jawa bagian selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, NTT dan Papua.
Selain itu, angin kencang sebesar 20 knot juga berpotensi di beberapa wilayah di Indonesia meliputi Laut Cina Selatan, Laut Natuna, Riau, Kep. Riau, Laut Jawa, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, NTB, dan Laut Arafuru. Widada menjelaskan, beberapa hari terakhir ada pertemuan masa udara akibat pertemuan awan hujan Monsoon dari Asia dan ada hambatan masa udara Selatan dan bertemu di atas Pulau Jawa sehingga curah hujan di daerah tersebut cukup tinggi.
Selain hujan dengan intensitas tinggi, dampak dari hal tersebut juga mengakibatkan angin kencang, petir, gelombang laut tinggi.
Widada menghimbau masyarakat perlu waspada karena hujan deras disertai dengan angin dan petir, akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. BMKG juga memprediksi hujan juga akan terjadi di wilayah luar jawa dalam seminggu ke depan. Diantaranya akan terjadi di Bengkulu, Bangka, Sumatera Barat, Kalimantan, sebagian besar wilayah Sulawesi dan Papua. Laporan Cendono Mulian dan Wisnu hutomo Jakarta.