www.antvklik.com
- Gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter yang berpusat di Samudera Hindia dengan kedalaman 64 km, berjarak 43 km barat daya Kabupaten Lebak Provinsi Banten pada Selasa (23/1) pukul 13:34 WIB tadi, telah mengakibatkan ratusan rumah di Pandeglang, Cianjur, Sukabumi, Bogor, Banten, rusak ringan hingga berat dan 8 orang luka-luka.Dalam keterangan pers yang diterima ANTV, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berdasarkan data sementara yang dihimpun dari sejumlah posko BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), untuk di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ada 6 pelajar mengalami luka berat dan 2 pelajar lagi luka ringan, akibat tertimpa reruntuhan genteng bangunan SMK Tenggeung, di Kecamatan Tanggeung. Lalu ada dua rumah rusak berat di Desa Tanggeung dan Desa Pagermaneuh.“Di Kabupaten Sukabumi terdapat 9 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang, 2 fasilitas umum kesehatan rusak ringan dan 1 bangunan masjid rusak berat. Kemudian di Kabupaten Bogor, sebanyak 7 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak ringan yang tersebar di Kecamatan Sukajaya, Kecamata Nanggung, Kecamatan Megamendung, Kecamatan Caringin, dan Kecamatan Cijeruk.” jelas Sutopo.Ia menambahkan lokasi lainnya seperti di Pandeglang, bangunan Aula SMA CMBBS roboh dan beberapa rumah rusak. Di wilayah ini, tidak ada korban jiwa.“Di Banten terdapat 115 rumah rusak, 1 masjid rusak dan 1 puskesmas rusak. Diperkirakan data akan terus bertambah, seiring BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bersama unsur lainnya, masih melakukan pendataan dampak kerusakan akibat gempa 6,1 Skala Richter”, katanya.Sutopo menghimbau kepada masyarakat luas agar tetap tenang, tidak terpancing pada isyu-isyu yang menyesatkan tentang akan terjadinya gempa susulan yang lebih besar.Selain itu, Ia meminta masyarakat juga waspada karena wilayah Selatan Jawa, sering terjadi gempa besar. Ketika terjadi gempa, segeralah keluar rumah atau mencari tempat-tempat yang aman.
Baca Juga :
