www.antvklik.com--
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara untuk kesekian kalinya berhasil mengungkap peredaran narkoba jaringan internasional. Tiga orang bandar narkoba jaringan internasional tewas ditembak karena melawan dan berusaha kabur saat akan ditangkap petugas.Ketiga bandar yang tewas tersebut, dua merupakan warga asal Aceh, berinisial BI dan IZ, serta seorang lagi warga Riau, berinisial S. Ketiganya ditangkap petugas di dua lokasi berbeda.Penangkapan dua orang bandar asal Aceh saat keduanya ada di Jalan Letda Sujono, Medan, untuk menjemput barang yang datang dari Riau. Sedangkan S yang membawa barang dari Riau ditangkap di Jalan Pendidikan, Percut Sei Tuan, Kecamatan Deliserdang.Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Hendrik Marpaung, ketiga orang yang ditangkap anak buahnya merupakan bandar narkoba jaringan internasional yang sudah dipantau sejak tiga minggu lalu.Hendrik Marpaung juga menyatakan, modus yang biasa digunakan oleh para pelaku sebelumnya yang telah tertangkap adalah barang haram tersebut dibawa dari Riau menuju Aceh dan kemudian dibawa masuk ke Medan. Namun, kali ini untuk mengelabui petugas, ketiganya mengubah pola membawa barang dari Riau masuk ke Medan kemudian dibawa masuk ke Aceh.[caption id="attachment_73111" align="alignnone" width="300"] Dua mobil yang disita polisi dari penyergapan bandar narkoba jaringan internasional. (sumber: antv)
[/caption]Dari tangan ketiga orang ini, petugas berhasil menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat tiga kilogram serta dua unit mobil yang dipergunakan untuk membawa barang haram tersebut. Petugas juga masih terus melakukan pengembangan guna menangkap bandar besar narkoba lainnya yang masuk dalam jaringan para pelaku. Saat ini jenazah ketiganya dibawa ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Medan untuk diotopsi.[caption id="attachment_73112" align="alignnone" width="300"] Tiga jenazah bandar narkoba yang terpaksa ditembak polisi karena melawan saat ditangkap. (sumber: antv)
Baca Juga :