www.antvklik.com
– Operator manajemen Gedung Bursa Efek Indonesia, Cushman & Wakefield Indonesia, belum mengetahui penyebab ambruknya selasar Gedung BEI tepatnya lantai mezzanine Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin Siang (15/01/2018). Selain menyayangkan insiden tersebut terjadi, Direktur Cushman & Wakefield Indonesia, Farida Riyadi juga mengaku belum memiliki data jumlah maupun identitas korban.“ Sampai saat ini, kami belum bisa berikan data detail penyebab kejadian dan korban, sebab masih dalam proses investigasi dengan pihak kepolisian.” Ujar Farida, saat jumpa pers di Gedung BEI Jakarta.Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menegaskan bahwa penyebab insiden bukan karena ledakan bom. Hingga kini, penyebabnya masih diselidiki oleh pihak kepolisian, termasuk menelusuri lokasi untuk memastikan kondisi gedung kembali aman dan tidak ada lagi korban yang terjebak.Sejauh ini, tim liputan antvklik.com mencatat sedikitnya empat puluh lima korban dilarikan ke rumah sakit, diantaranya, RSAL dr Mintoharjo , RS Siloam dan RS Pusat Pertamina. Sebagian besar korban mengalami syok, trauma dan luka patah tulang.
Baca Juga :