www.antklik.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berpesan, dalam tahun politik ini seluruh unsur TNI menjaga harmoni dan toleransi sekaligus menjaga kedaultan wilayah NKRI. Netralitas TNI merupakan kehendak rakyat Indonesia yang diamanatkan dalam UU No. 34/2004 tentang TNI. Ini merupakan wujud nyata bahwa TNI benar-benar tidak masuk dalam ranah politik praktis.
Pesan ini disampaikan panglima dalam sambutan perayaan Natal bersama segenap prajurit TNI di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/1).
Selain diikuti para prajurit dan aparatur sipil negara (AKAN) serta jajaran Garnisun Tetap I/Jakarta (Gartap I/Jakarta), perayaan natal ini diikuti dua ratus anak panti asuhan. Perayaan natal kali ini bertema "Dengan Semangat Natal 2017, Kita Tingkatkan Kualitas Iman Prajurit dan AKAN TNI Guna Mewujudkan TNI Yang Profesional dan Dicintai Rakyat."
Panglima TNI mengingatkan seiring arus globalisasi, modernisasi dan liberalisasi muncul dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat seperti proxy war, terorisme, radikalisme, narkoba hingga sebaran media sosial yang berpotensi mengganggu stabilitas dan memicu konflik sosial. Para pemuka agama dan umat kristiani diharapkan aktif menyelamatkan bangsa dan masa depan Indonesia. "Inilah visi besar dan mulia sebanding misi TNI untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia," tegas Panglima TNI. Laporan Simon Tobing, Jakarta.