PT Modula Tiga Dimensi, lanjut Roy, merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara BNBR dan perusahaan pembuat 3D construction printer terkemuka asal Denmark, COBOD International. Roy yakin, kerja sama ini mampu berkontribusi secara signifikan di tengah pertumbuhan industri kontruksi bangunan dan perumahan di Tanah Air dengan efisiensi yang tinggi melalui penerapan 3D construction printing yang ramah lingkungan.
“Kami melihat bahwa potensi pertumbuhan industri ini di Indonesia amat besar. Ini peluang bisnis yang patut dijajaki dan dikembangkan," terang Roy.
Direktur Utama PT Modula Tiga Dimensi (Modula) Adi Bagus Tirto menambahkan, saat ini pasar perumahan di Indonesia masih mengalami kekurangan pasokan yang bahkan akan berlangsung hingga 2030. Adi mengatakan, kebutuhan rumah layak huni di Indonesia mencapai sekitar 600-800 ribu unit per tahun. Namun, pasokan yang tersedia hanya 400-500 ribu unit per tahun.
Menurut Adi, sejumlah 40% dari seluruh populasi rumah tangga di Indonesia mengalami housing backlog. Ia memperkirakan, sejumlah 30 juta rumah tangga di Indonesia akan membutuhkan hunian yang layak pada 2030 nanti.