Kini anak muda generasi Y dan Z sebagai representasi Generasi emas, dibukakan pintu oleh Presiden Jokowi untuk menyongsong Indonesia emas tahun 2045 dengan menjadi pimpinan dari dalam sistem.
Diwali dengan mengangkat Mendikbudristek Nadiem Makarim yang kelahiran 1984 bahkan Menpora Dito Ariotedjo yang lahir pada 1990 serta sejumlah politisi muda lainnya yang kini menempati jabatan mentereng, menandakan perjuangan anak muda untuk menjadi pemimpin dan bukan hanya menjadi pelengkap penderita lagi.
Mereka telah membuktikan bahwa mereka mampu, debat cawapres membuktikan anak muda kini tidak kalah dengan para seniornya.
Perjuangan anak muda kini diwaranai dengan slogan Mawar Melawan, mereka siap menjadi pemimpin fraksi bahkan pimpinan DPR/MPR dalam semua tingkatan, sepanjang rakyat Indonesia mempercayakan suaranya kepada mereka.
Mereka ingin berjuang dari dalam sistem untuk menegakkan anti intoleransi dan anti korupsi, mereka melihat Trias Politika Indonesia (Legislatif, Eksekutif, Judikatif) telah digerogoti oleh penyakit kronis koruptor, untuk itu mereka harus melawan dari dalam, tidak cukup hanya menduduki Gedung DPR RI Dari luar, tetapi harus melawan dari dalam sistem.
Untuk itu UU perampasan aset koruptor harus di golkan, itu komitmen dan hanya mungkin apabila mendapatkan dukungan suara rakyat yang signifikan.
Untuk memberantas korupsi tersebut tandas Denny memang harus ada partai yang menggembleng kadernya agar anti suap dan bisa memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya secara sistematis.