Osco: Pasca Debat Prabowo Paling Paham Pesawat Tempur Indonesia

Osco: Pasca Debat Prabowo paling paham Pesawat Tempur Indonesia
Osco: Pasca Debat Prabowo paling paham Pesawat Tempur Indonesia (Foto : Istimewa)

Antv – Wakil Komandan Tim Pemilih Pemula Osco Olfriady Letunggamu menilai penampilan Capres Prabowo Subianto dalam debat ketiga sudah cukup baik. Penjelasannya mengenai urusan pertahanan sudah tepat. 

"Sudah tepat. Banyak mengenai pertahanan dan alutsista yang mencerahkan publik," katanya. 

Hanya saja, Osco menyebut, debat tersebut menjadi mengecewakan karena Anies Baswedan sibuk menyerang pribadi Prabowo. Mengkritik hal yang tak terkait dengan pertahanan dan keamanan Indonesia. 

"Seperti menyebut soal tanah Pak Prabowo, itu tentu tidak relevan. Retorikanya seperti sengaja menyudutkan," sambungnya. 

Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat Dapil Tanjung Priok, Penjaringan, dan Pademangan ini mengatakan, wajar bila banyak pendukung Prabowo yang kecewa dengan pernyataan Anies, terlebih ia menjadi Gubernur DKI salah satu promotornya adalah Prabowo. 

"Ya, kalau banyak kader keberatan dengan cara Anies itu wajar," tegasnya. 

Lebih lanjut, Osco menyatakan pernyataan Prabowo soal alutsista bekas ini bagus. Karena tidak semua yang bekas itu jelek. 

"Dalam dunia Teknologi, mesin mempunyai umur produktivitasnya sehingga itu akan menjadi barometer harga dan umur kadaluarsa pemakaiannya. Artinya setelah kadaluarsa bukan berarti langsung dibuang. Alat militer bukan makanan yang setelah tanggal kadaluarsa tidak bisa di konsumsi," katanya. 

Capres nomor urut 2 dinilai sudah menjawab, kata dia, semua pertanyaan dengan sangat tepat, bahkan disampaikan bahwa semua partai pendukung paslon lain juga mendukung pembelian alutista bekas. 

Osco yang juga mantan Ketua Umum Perhimpunan Alumni Jerman menilai pembelian alutista bekas adalah tepat karena tidak perlu menunggu lama masa produksi. 

Pengalamannya dalam bekerja di Industri Penerbangan Airbus GmbH di Jerman membuat Osco dapat menjelaskan bahwa proses purchase order teknologi baru sangat lama dan tidak hanya teknologi tersebut bahkan user/manusianya pun harus di training dalam penggunaan dan perawatannya. 

"Apalagi ini adalah alutsista. Sangat sensitif dalam penggunaan dan perawatan," katanya. 

Jadi pernyataan pak Prabowo terkait hampir 50 persen alat-alat (alutsista) di manapun adalah bekas, tapi usianya masih muda, itu sepenuhnya benar. 

Usia produktif menentukan harga. Kalo harga baru artinya usianya masih 100 persen dari pabrik. 

"Kalau kita berharap beli baru terus, kita harus menunggu berapa tahun sampai alutista tersebut datang? Lantas bagaimana prajurit kita? Apakah harus menunggu?. Jika perang terjadi seketika seperti di Ukraina- Rusia, dan kita masih menunggu alutsista dikirim, bagaimana kita bisa siap dalam keadaan perang?," tandasnya.