Antv – Gibran Rakabuming Raka, yang menjabat sebagai Wali Kota Solo sejak 26 Februari 2021, secara resmi mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden nomor urut 2, bersama dengan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024.
Gibran Rakabuming Raka, anak tertua dari mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dilahirkan pada 1 Oktober 1987 di Solo. Ia menempuh pendidikan dasarnya di kota tempat terkenal dengan Batik ini.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah pertamanya, Gibran melanjutkan pendidikannya ke Orchid Park Secondary School di Singapura pada tahun 2002.
Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Setelah meraih gelar di MDIS, Gibran melanjutkan studinya di University of Technology Insearch, Sydney, Australia, yang berhasil diselesaikannya pada tahun 2010.
Walaupun memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang teknologi, setelah lulus, ia tidak segera terjun ke industri tersebut. Pada tahun 2010, Gibran mendirikan bisnis katering yang dikenal sebagai Chilli Pari.
Sukses dalam usaha ini membawanya ke posisi sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) di Kota Solo.
Pada bulan Juni 2015, Gibran menikahi Selvi Ananda, yang sebelumnya dikenal sebagai Putri Solo. Selvi, lahir di Solo pada 9 Januari 1989, telah menjadi pasangan hidup yang selalu mendukung Gibran dalam segala langkahnya.
Saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran telah mencatat sejumlah prestasi signifikan yang mengubah wajah Kota Solo.
Sebagai putra sulung Presiden Joko Widodo, ia berhasil melaksanakan berbagai proyek pembangunan yang monumental, termasuk revitalisasi area, proyek infrastruktur, serta meraih sejumlah penghargaan.
Berikut adalah beberapa pencapaian utama yang berhasil diwujudkan oleh Gibran Rakabuming Raka selama masa kepemimpinannya di Kota Solo.
3 Prestasi Gibran Rakabuming Raka Selama Menjabat Sebagai Wali Kota Solo
1. Solo Jadi Kota Paling Toleran di Indonesia pada Masa Kepemimpinan Gibran
Pemerintah Kota Surakarta (Pemkot) meraih penghargaan dari SETARA Institute karena usahanya dalam membangun harmoni antarumat beragama, etnis, dan budaya. Surakarta menduduki peringkat ke-4 sebagai kota paling toleran di Indonesia dalam Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022, dengan skor 5,883.
Hasil laporan ini menempatkan Surakarta di posisi keempat dari 10 kota paling toleran. Menurut siaran pers SETARA Institute, Laporan IKT 2022 mengukur praktik-praktik toleransi terbaik di berbagai kota Indonesia, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah kota dalam mempromosikan kerukunan, toleransi, kesadaran kebangsaan, dan inklusi sosial.
Informasi dari laporan ini diharapkan memberikan pemahaman tentang tingkat toleransi di 94 kota Indonesia kepada masyarakat, pemerintah, dan pihak lain yang berkepentingan.
2. Dapat Penghargaan Bergengsi di Pembangunan dan Lingkungan
Di bawah kepemimpinan Gibran, Kota Solo telah meraih sejumlah penghargaan yang menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam pembangunan dan pengelolaan sumber daya.
Salah satu prestasi utama yang menjadi sorotan adalah penganugerahan Sertifikat Adipura Kategori Kota Besar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 28 Februari 2023.
Penghargaan ini mencerminkan keseriusan Pemerintah Kota Surakarta dalam menjaga kebersihan lingkungan dan keindahan kota.
Keberhasilan Kota Solo dalam meraih penghargaan ini tentunya berkat partisipasi aktif masyarakat dalam memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan.
3. Raih Universal Health Coverage (UHC)
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Solo juga meraih Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tanggal 14 Maret 2023.
Penghargaan ini menandakan kesuksesan Pemerintah Kota dalam mencapai cakupan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh penduduk kota.