Antv – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menyambangi Kota Solo menjelang pelaksanaan pengundian nomor urut Calon Presiden (Capres) dan Cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mahfud bertemu dengan Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) FX Hadi Rudyatmo yang juga akrab dengan nama panggilan Rudy.
Pertemuan Mahfud dan Rudy, berlangsung di dalam Hotel Alana Jalan Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar, Selasa, pada pukul 6.15 hingga 7.30 WIB.
Mahfud mengatakan Rudy sudah menjadi temannya sejak lama dan ia juga sudah pernah ke rumah Rudy, namun mengaku kunjungannya terakhir kali sudah cukup lama.
"Dia sahabat lama saya. Kami sudah lama saling kenal, sering bertukar pikiran demi kebaikan dan kemajuan bangsa Indoensia. Pernah juga kok saya main ke rumah beliau, tapi sudah cukup lama. Tadi ketemuan lagi, ngopi, dan sarapan bersama, memanfaatkan waktu mumpung saya sedang berada di Solo," jelas Mahfud.
Ia mengaku banyak berbincang dengan Rudy dalam suasana yang nyaman dan hangat. Ia mengaku banyak mendapat nasehat dari Rudy yang menurutnya menjadi bekal penting untuk memasuki pilpres.
"Banyak tadi yang kami obrolkan. Obrolannya santai dan hangat, ada masukan-masukan dari beliau yang harus saya catat sebagai bekal penting dalam memasuki kontes Pilpres ini.
“Beliau seorang politikus senior yang sudah sangat banyak pengalaman sehingga masukan-masukannya sangat penting dan berharga bagi saya pribadi,' lanjutnya.
Ia menambahkan, dirinya langsung kembali ke Jakarta pada Selasa untuk agenda undian nomor urut capres dan cawapres dari KPU.
"Saya harus segera balik ke Jakarta lagi, nanti harus datang ke KPU untuk pengambilan nomor urut pasangan capres-cawapres," katanya.
Adapun Rudy mengatakan bertemu dengan Mahfud untuk sarapan bersama. Ia juga menjabarkan beberapa poin yang disampaikan kepada Mahfud, termasuk memperkuat dukungan masyarakat.
"Saya menemani Pak Mahfud sarapan, sekaligus ngobrol santai. Kepada beliau saya sampaikan beberapa terkait penguatan dukungan di basis massa riil yang memang semakin menggembirakan," ucap Rudy.
Rudy mengatakan, keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP dalam memasangkan Ganjar dengan Mahfud sangat sesuai dengan harapan masyarakat.
"Bagi saya bersatunya kekuatan merah dan hijau ini adalah anugerah yang besar. Kalau yang merah dan hijau kultural ini bersatu, NKRI akan aman dan selamat," ungkapnya.
Rudy kemudian bilang kepada Mahfud bahwa ketika dirinya menjabat sebagai wakil presiden nanti, ia tidak akan sekadar menjadi ban serep.
Menurutnya, kapasitas, kapabilitas, serta kemampuan Mahfud MD sudah mumpuni di bidang hukum.