Antv – Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD menegaskan bahwa mereka adalah pribadi yang menolak segala bentuk politik uang. Ganjar Pranowo sendiri memang dikenal memiliki rekam jejak yang positif dalam menghadapi ancaman dari politik uang.
Contohnya ketika Ganjar mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013. Saat itu, Ganjar menegaskan akan mengedepankan politik yang jujur dan berintegritas dengan cara-cara yang benar.
Sebab itu pihak Ganjar pada saat itu menyiapkan Satgas Anti-Money Politics yang di masa depan akan ditradisikan secara internal di lingkungan partai.
Menurut Ganjar, satgas serupa pernah diterapkan selama pemilihan kepala daerah di Yogyakarta dan Banyumas.
"Dalam konteks Yogyakarta, tercatat 16 insiden money politics, sementara di Banyumas, sekitar empat hingga enam insiden, dan kita berhasil memenangkan dua di antaranya," ungkapnya saat itu.
Ganjar menjelaskan bahwa pembentukan tugas khusus ini dilakukan dengan tujuan sungguh-sungguh dalam mewujudkan politik yang berintegritas.
Selanjutnya, pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak di 21 kabupaten/kota pada tanggal 9 Desember 2015.
Ketika itu, Ganjar Pranowo, yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng), mendorong masyarakat untuk mengungkap praktik money politic.
"Jika Anda menemukan money politic, laporkan saja, berkolaborasi dengan petugas panwas yang proaktif, dan tidak perlu takut untuk melaporkannya," ujar Ganjar saat melakukan pengecekan kesiapan pelaksanaan pemilihan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) 01 Kelurahan Karangayu, Kota Semarang, pada Selasa (8/12/2015) yang lalu.
Menurut pandangan Ganjar saat itu, keberanian masyarakat dalam melaporkan dan mengungkap praktik politik uang tersebut akan membantu mengungkap perilaku buruk dalam pemilihan kepala daerah.
Ganjar meyakini bahwa masyarakat yang berhasil melaporkan serta membongkar praktik politik uang akan mendapatkan penghargaan sebagai bentuk pendidikan politik.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Calon Wakil Presiden Mahfud MD yang menepis seluruh anggapan bahwa dia menggunakan sejumlah uang agar dapat mendampingi Ganjar Pranowo untuk maju dalam kontestasi Pemilu Presiden pada tahun 2024.
Mahfud dengan tegas menyatakan bahwa dia sama sekali tidak mengeluarkan dana dalam konteks ini. Sebaliknya, para pemimpin partai pengusung seperti PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Perindo yang menanyakan kebutuhan keuangan untuk kampanye.
"Dapat dipercayakan? Saya sangat yakin, bahkan sangat meyakinkan, bahwa jika saya dicalonkan sebagai cawapres dan disetujui oleh partai koalisi, saya sama sekali tidak mengeluarkan sepeser pun," ungkap Mahfud.