Acara pun dimeriahkan dengan penampilan Tari Garuda yang dibawakan oleh sederet penari yang sekaligus ditugaskan untuk menjemput arak-arakan prasasti dan tirta amerta dari sumber Tirtoyoso untuk dihaturkan kepada Walikota Kediri.
Untuk pemberian Sima, para hadirin disuguhkan Tari Bedoyo yang merupakan simbol penghormatan kepada tamu undangan yang dipersembahkan oleh Sanggar Budaya Nusantara Kediri.
Upacara pun tiba di puncaknya dengan pembacaan isi prasasti oleh Sang Makudur (pemimpin upacara manusuk sima) dan petugas pembaca.
Pembacaan isi prasasti dimulai dengan pembacaan mantra oleh Sang Makudur yang tertulis di dalam prasasti Kwak dan diteruskan dengan pembacaan Wara Anugerah Sawah Sima.
Baca Juga :