Kemampuan sistem ini dalam melakukan pencitraan yang canggih dapat meminimalkan kebutuhan akan tes tambahan, sehingga menghemat biaya bagi pasien dan juga fasilitas kesehatan.
Selain itu, desainnya yang hemat energi dapat berkontribusi pada lingkungan perawatan kesehatan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Kami bangga memperkenalkan Photon-Counting CT pertama di Asia Tenggara, tepatnya di RS Abdi Waluyo, Indonesia,” kata Alfred Fahringer, Country Head of Siemens Healthineers Indonesia.
"Dengan kemampuan pencitraan diagnostiknya, NAEOTOM Alpha akan memberdayakan para tenaga profesional kesehatan untuk memberikan diagnosa yang tepat dan meningkatkan hasil klinis bagi pasien di Indonesia,” tutupnya.
Baca Juga :