Memang benar bahwa kombinasi antara teknologi AI dengan machine learning, data, dan faktor-faktor lainnya akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Akan tetapi, mesin tidak memiliki kemampuan berpikir indpenden. Mereka bekerja atas dasar program yang ditanam.
“Memang mengerikan memikirkan apakah AI itu akan bisa menggantikan umat manusia. Makanya mumpung sekarang masih awal, harapan saya sih pelajari AI, jangan musuhi AI. Kenapa? Karena kita nggak akan kuat untuk bisa menghadang gelombang tersebut,” tutupnya.
Oleh sebab itu, semasif apapun perkembangan AI, tak perlu menghadapinya dengan penuh rasa takut. Kita hanya perlu beradaptasi agar teknologi semacam itu dapat berguna sebagai alat bantu yang optimal.
Baca Juga :