Antv - Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Universitas Airlangga, Ni Nyoman Tri Puspaningsih menyebut tahun 2030 hingga 2045 terjadi migrasi penyakit tanpa batas negara. Ini sebagai buntut dari mobilitas manusia.
Hal tersebut disampaikan Professor Ni Nyoman Tri Puspaningsih sebagai pembicara di Webinar Nasional bertema ‘Implementasi Toss TBC dalam Berbagai Sektor Sebagai Upaya Percepatan Eliminasi TBC’, Senin (20/3/2023) disenggarakan oleh Bakrie Center Foundation.
Menurut Ni Nyoman Tri Puspaningsih, berdasarkan data diketahui komitmen Indonesia melalui pemerintah akan menurunkan kasus TBC 65 per 100 penduduk pada tahun 2030.
Tentu penurunan akan memakan waktu sangat lama mengingat TBC atau Tuberkulosis bukan kasus puluhan tahun mungkin ratusan tahun yang sangat sulit menjadi zero efek atau zero kasus.
Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Universitas Airlangga Periode 2020 hingga 2025 mengatakan kasus TBC tidak hanya melanda negara tropis tapi juga ditemukan di negara 4 musim.
Upaya pemerintah atasi TBC tahun 2022 hingga 2024 sebagai langkah menuju tahun 2030. Diharapkan upaya tersebut bisa mengakhiri epidemi TBC tahun 2050.
Ni Nyoman Tri Puspaningsih menjelaskan tahun 2030 hingga 2045 terjadi migrasi transportasi sehingga tidak ada batas negara.