Alasan Efisiensi, Walt Disney PHK 7.000 Karyawan

Disney+
Disney+ (Foto : Reuters)

Antv – Seperti dilansir Reuters, jumlah karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja tersebut mewakili sekitar 3,6 % dari jumlah karyawan Walt Disney Company di dunia. 

Perusahaan konglomerat di bidang hiburan dan media terbesar di dunia ini, berada dalam tekanan besar untuk mengejar target dari bisnis streaming globalnya, yang dikatakan akan diorganisasi ulang menjadi tiga segmen yakni unit hiburan yang meliputi film, televisi dan streaming; unit olahraga terfokus pada ESPN; dan Taman Hiburan Disney, berbagai pengalaman dan produk Disney. 

Dengan demikian, Walt Disney Company yakin bilamana bisnis akan menjadi lebih efisien dan mengurangi biaya-biaya. 

 

img_title
Walt Disney Co (Foto: Reuters)

 

Seperti diketahui pada pernyataan pers sebelumnya, Alasan Disney mengurangi karyawan karena melambatnya jumlah pelanggan serta meningkatnya kompetisi untuk penonton streaming.

Hal ini dilaporkan Disney pada kwarta pertama bahwa terjadi penurunan jumlah pelanggan unit media streaming Disney+ dengan nilai kerugian lebih dari USD 1 Milyar. 

Sementara di industri, Warner Bros, Discovery Inc dan Netflix Inc sudah melakukan pengurangan karyawan serupa sebelumnya. 

Terakhir kali, Disney melakukan pengurangan karyawan yakni ketika masa pandemi, pada Semester Pertama 2021, dengan jumlah karyawan terdampak 32.000 orang, mayoritas karyawan taman hiburan Disney.

 

img_title
Walt Disney Co (Foto: Reuters)

 

Dan kini, Disney mengestimasi dapat menghemat biaya sekitar USD 5 Milyar dengan perincian USD 2,5 Milyar dari pengeluaran Penjualan dan Administrasi Umum, dan USD 3 Milyar dari pengurangan konten non-sport. 

Hal ini menandakan Disney melakukan pemutusan hubungan kerja ketiga dalam kurun waktu lima tahun. Langkah untuk memacu bisnis streaming pada 2018, kemudian di tahun 2020, dan kini untuk alasan serupa.