Antv – Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim menyoroti ketahanan pangan sebagai salah satu fokus kerja sama dengan singapura yang akan menguntungkan kedua belah pihak.
Anwar menambahkan bahwa kerja sama dalam hal ketahanan pangan memiliki peluang untuk didalami walau hubungan kedua negara tidak selalu mesra pada beberapa masalah tertentu.
Lawatan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim ke Singapura pada Senin (30/1/2023) merupakan kunjungan resmi pertama atas undangan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Seperti pernyataan Anwar yang dikutip dari laman Bernama.com bahwa Malaysia akan menjadi sentra produksi pangan untuk keuntungan kedua negara.
"Untuk area ini (Ketahanan pangan) dimana menurut saya kita dapat memberi dukungan untuk Singapura supaya bisa menjadikan Malaysia sebagai pusat produksi pangan untuk keuntungan kedua negara, " ujar Anwar dalam pidato singkat pada acara jamuan santap siang kenegaraan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Anwar kembali menegaskan bahwa posisi pemerintah malaysia kini berkomitmen untuk melanjutkan hubungan baik antara kedua negara yang bertetangga demi keuntungan bersama.
Oleh karena itu, Anwar mengundang pemimpin Singapura untuk melanjutkan kerja sama tidak hanya perdagangan, investasi dan keamanan siber tetapi juga mencari solusi atas segala perselisihan yang ada.
Sebelumnya, kedua pemimpin negara telah menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman soal kerja sama digital, ekonomi hijau dan keamanan siber.
Atas pernyataan Anwar, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memberi respon positif dengan keyakinan kedua negara akan menyelesaikan isu bilateral dengan konstruktif serta solusi saling menguntungkan.
"Saya merasa yakin bahwa dengan dukungan Perdana Menteri Anwar, hubungan Singapura dan Malaysia akan semakin erat. " tegas Lee.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga bertemu dengan Presiden Singapura Halimah Yacob, yang dikabarkan akan mengadakan kunjungan balasan ke Malaysia.