Produk produk yang dipamerkan adalah hasil kolaborasi antara mahasiswa UTS dengan masyarakat. Mahasiswa mencoba mengidentifikasi potensi potensi yang ada di desa, kemudian didorong oleh pemerintah desa dan masyarakatnya.
"Desa yang melakukan program merdeka batch ke-5 ini ada sebanyak 21 desa, total produk yang dihasilkan di batch 5 ada sekitar 30 produk kuliner," katanya.
Dana hibah dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) sebanyak Rp225.800.000,- dengan total sebanyak 215 mahasiswa yang diikutsertakan.
"Output dari hibah PKKM berupa artikel populer dan modul ajar, UTS preneurship ada 6 usaha, 4 usaha dalam bentuk penjualan produk konsumsi makanan dan minuman dan 2 usaha dalam bentuk jual jasa (pembuatan website dan aplikasi)," ungkapnya.
Ditambahakan, untuk program merdeka eureka, dengan total 7 riset. "Eureka diikuti oleh 7 orang mahasiswa UTS, mitranya terdiri dari STP, ULP3 Bima (PLN) dan SMKN 1 Sumbawa. Outputnya ada penelitian yang terpublikasi, skripsi dan artikel populer," katanya menambahkan.
Program Kampus merdeka UTS telah dilaunching sejak September 2020 dan sudah dilaksanakan dalam 5 batch. Hingga saat ini program merdeka telah berjalan di 87 desa dan telah menghasilkan sebanyak 220 produk.
Ditargetkan akan mengcover 157 total desa di Kabupaten Sumbawa hingga Februari 2024 mendatang.