Antv – Sebanyak 49 kasus gangguan ginjal progresif atipikal tercatat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, dengan persentase angka kematian sebanyak 63 persen atau 31 orang terhitung sejak bulan januari hingga oktober 2022.
Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti mengatakan, dari 49 pasien yang menjalani perawatan, ada tujuh pasien yang selamat dan diperbolehkan untuk pulang.
Sementara itu, masih ada 11 pasien yang masih dalam perawatan di ruang PICU RSCM. Hingga saat ini, pasien yang dirawat di RSCM didominasi anak balita dan sebagian besar tanpa penyakit penyerta.
Buntut dari banyaknya kasus gagal ginjal akut pada anak, Kementerian Kesehatan menginstruksikan agar apotek ataupun tenaga kesehatan untuk sementara ini tidak menjual ataupun meresepkan obat dalam bentuk cair maupun sirup kepada masyarakat.
Namun Lies Dina Liastuti menambahkan, bagi orang tua yang sudah memberikan obat tersebut kepada anaknya agar tidak perlu khawatir.
"Jadi gak perlu panik, langkahnya hati-hati saja. kalau sudah terlanjur jangan panik yaa sudah, observasi kalau anaknya gak apa-apa oke, kasih banyak minum. tapi kalau mulai ada gejala, jadi anaknya diperhatikan betul. kencing berkurang, bawa ke dokter," ujarnya.
Selain itu, Lies juga mengatakan bahwa obat untuk kasus gagal ginjal akut ini didatangkan dari Singapura. Dikarenakan obat gagal ginjal akut untuk saat ini banyak yang memberikan hasil tidak memuaskan.