"Kalau bahasanya masih menghormati suami, itu mungkin istri yang sholehah. Tapi kalau Anda hanya penghormatan saja, nggak ada kiat dalam diri Anda untuk membuat perubahan, untuk melayani suami lebih, maka nggak akan ada perubahan," terang Beliau. Namun, lain halnya jika sang suami menempuh cara-cara yang haram, misalnya dengan berzina.
Ketika seorang suami berlaku demikian, maka istri perlu lebih waspada. "Ketika suami melakukan keharaman zina, mungkin harus lebih diwaspadai. Bahkan meninggalkan pun juga tidak masalah karena dia berzina," ujar Buya lebih lanjut.
Buya Yahya juga menegaskan kepada para suami agar lebih takut kepada Allah dan memahami batasan-batasan agama, terlebih dalam urusan perselingkuhan dan perzinahan. Ketika sudah terikat pernikahan dengan seorang wanita, maka sebagai suami pria wajib merasa cukup dengan istrinya. Di situlah pentingnya takut pada Allah dan paham ajaran-ajaranNya. Terkait batasan yang Beliau maksud, penting bagi setiap orang untuk menanamkan keyakinan bahwa setiap perilaku buruk termasuk perselingkuhan akan menuai hukuman dari Allah.